Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Meyakini Jessica Paling Dominan Berpeluang Memasukkan Sianida

Kompas.com - 27/10/2016, 16:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Binsar Gultom mengatakan, ada tiga kelompok yang memiliki kemungkinan memasukkan zat sianida ke dalam es kopi vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin. Ketiga kelompok tersebut yakni penyaji, penyidik, dan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

"Antara ini sama-sama berpeluang memasukkan sianida," ujar Binsar membacakan surat putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).

Binsar kemudian menjelaskan, jika penyaji yang memasukkan sianida, maka bentuk es kopi vietnam tersebut akan berubah. Sementara tayangan CCTV menunjukkan bahwa tidak ada perubahan warna es kopi vietnam.

Kemudian, jika penyidik yang memasukkan sianida, seharusnya saksi Hani Juwita Boon dan pegawai Olivier yang mencicipi es kopi vietnam tersebut tidak akan merasakan keanehan es kopi vietnam tersebut.

"Fakta yang ada, kesaksian Hani, Devi, dan pegawai Olivier lainnya yang sempat mencicipi, mencium adanya perubahan bau dan warna," kata dia.

Selain itu, Mirna yang meminum es kopi vietnam tersebut langsung mengibas-ngibaskan mulutnya. Artinya, lanjut Binsar, sianida sudah ada sebelum penyidik memeriksa sisa es kopi vietnam yang diminum Mirna.

"Jessica, dia satu-satunya pihak yang menguasai lebih lama minuman kopi Mirna dari diletakkan hingga diseruput, sekitar 51 menit," ucap Binsar.

Dia menambahkan, dari mana sianida didapat tidak perlu dipersoalkan. Hakim meyakini Jessica yang paling pasti memasukkan sianida.

"Majelis hakim meyakini yang paling dominan memasukkan sianida adalah terdakwa Jessica," ujarnya.

Kompas TV Pengacara Minta Hakim Bebaskan Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com