JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan KH Abdulah Syafei dekat Stasiun Tebet di Tebet Timur, Jakarta Selatan sempat tergenang banjir. Hujan yang turun Selasa (1/11/2016) sore tadi menyebabkan genangan banjir mulai 20-30 sentimeter di kawasan tersebut.
Menurut Anto (55) sopir angkot dekat Stasiun Tebet, banjir di jalan samping Stasiun Tebet itu disebabkan luapan saluran air di samping stasiun.
"Salurannya meluap tadi sampai ke jalan pas hujan tadi jam dua (14.00) sampai setengah empat (15.30)," kata Anto, kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2016) petang.
Anto mengatakan, jalan itu memang rendah, sehingga air dari arah pemukiman Tebet Timur jika hujan deras lebih dari satu jam maka muncul genangan di Jalan KH Abdulah Syafei.
"Tapi kalau di situ tadi enggak parah, kalau pun banjir paling parah selutut. Justru di Asem Baris sebelah sininya yang parah," ujar Anto.
Kawasan Asem Baris yang dimaksudkannya banjir yakni di kawasan Jalan J, arah Jalan MT Haryono atau Cawang. Bahkan, lanjut dia, jalur itu sempat lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kalau di situ setiap hujan deras banjir, mulai setengah meter sampai satu meter. Tadi enggak ada yang bisa lewat jadi macet," ujar Anto.
Dirinya menilai kawasan Asem Baris yang banjir itu memang dataran rendah. Sehingga jalan umum bagi kendaraan menurutnya mesti ditinggikan.
"Memang mesti ditinggiin dan pembuangan air di situ juga enggak bagus," ujar Anto.
Pantauan Kompas.com, pukul 17.40 WIB meski telah surut, Jalan Abdulah Syafei dari Stasiun Tebet atau dari arah Tebet Timur menuju Kasablanka sudah normal dilintasi kendaraan. Hanya lumpur sisa banjir yang masih membekas di atas jalan.
Sementara Jalan Abdulah Syafei dari arah Kampung Melayu yang menuju Asem Baris juga sudah bisa dilintasi lagi kendaraan.