JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyayangkan adanya penolakan sekelompok orang terhadap bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
"Saran saya itu kan (penolakan) cara-cara yang kurang baik dalam berdemokrasi," kata Djarot usai blusukan di Kampung Kramat, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
(Baca juga: Ahok Sebut Aksi Penolakan terhadap Dirinya Mencederai Demokrasi)
Kendati demikian, Djarot mengaku belum mengetahui informasi soal kejadian itu.
Dalam peristiwa itu, Ahok beserta rombongan dievakuasi menggunakan Mikrolet M24 ke Mapolsek Kebon Jeruk setelah mendapatkan penolakan dari sekelompok orang.
Mengenai kejadian ini, Djarot juga mengaku belum tahu apa yang mengakibatkan Ahok harus dievakuasi, apakah karena ada provokator atau untuk meredam emosi warga.
"Sebaiknya jangan seperti itu ya," tambah Djarot.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan ini mengaku tak khawatir akan kejadian ini.
"Alhamdulillah enggak khawatir, kenapa memang? Asalkan niatan kita baik," ujar Djarot.
Dengan kejadian itu, kata dia, bukan berarti Djarot tidak akan mengunjungi Rawa Belong.
"Lha wong kenapa? Lha wong aku sudah pernah turun ke Rawa Belong kok. Bagus juga," ucap dia.
(Baca juga: Meski Kerap Hadapi Penolakan Warga, Ahok Enggan Tambah Pengamanan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.