JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendukung program bank sampah di RT 11 RW 03 Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Bank sampah tadi dialokasikan di sini. Sudah dicoba dilakukan di sini. Nanti harus tetap kita jalankan," kata Djarot, disela blusukannya di kawasan tersebut, Rabu (2/11/2016).
Dukungan tersebut bukan tanpa sebab, mengingat lingkungan RT 11RW 03 terpilih sebagai RT percontohan di DKI. Dengan bank sampah itu, Djarot ingin masyarakat setempat terdidik dalam mengelola sampah.
"Masyarakat jadi bisa memilah sampah sejak dari rumahnya antara organik dan anorganik," ujar Djarot.
(Baca: Di Bawah Guyuran Hujan, Djarot Tetap "Blusukan" di Cipayung)
Pengelolaan sampah masih menjadi masalah di Jakarta. Bank sampah, lanjut Djarot, bisa menjadi peluang usaha bagi warga. Dengan memilah-milah sampah yang bisa dijual, warga bisa mendapatkan pendapatan sampingan.
"Kami belinya bisa dalam bentuk tabungan langsung, dia akan bikin nomor rekening, dan kemudian kita akan isi, sesuai dengan apa yang dia setor," ujar Djarot.
Khusus sampah organik, menurut Djarot bisa diolah menjadi pupuk. Untuk realisasinya, dirinya ingin Dinas Kebersihan DKI membina kawasan itu dalam pengolaan sampah.
"Dinas Kebersihan yang nanti kerja sama, sama kelurahan. Jadi misalnya Kelurahan Kalisari ini akan membina seluruh bank sampah di Kalisari," ujar Djarot.