JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, mengeluhkan tidak adanya praktik dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) di puskesmas tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Keluhan itu disampaikan saat dia dikunjungi calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga pada Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan, pada Kamis (3/11/2016) sore.
"Pak Anies, kalau bisa, tolong disediakan dokter THT di puskesmas gitu Pak. Soalnya kalau mau ke (dokter) THT, harus dirujuk dulu ke rumah sakit besar," kata ibu itu kepada Anies.
Ketika menanggapi hal tersebut, Anies berjanji akan mewujudkannya jika terpilih pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Namun, ada beberapa catatan yang diberikan Anies terhadap usul itu.
"Nanti kami atur, Bu, sehingga bisa nanti kliniknya itu ada jadwalnya. Jadi (dokter spesialis) THT-nya tidak harus permanen. Karena, kalau permanen, jumlah spesialisnya nanti enggak cukup," kata Anies.
Dia menambahkan, pihaknya akan memetakan kebutuhan warga di setiap tempat terkait layanan dokter spesialis. Jadi, dokter spesialis yang ditugaskan bisa jadi memiliki bidang keahlian berbeda dibandingkan dengan dokter di tempat lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.