JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta yang maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot Saiful Hidayat, berharap demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) berlangsung tertib dan damai.
Demo 4 November yang digelar sejumlah organisasi masyarakat itu rencananya akan berlangsung mulai dari Masjid Istiqlal, depan Istana Merdeka, Balai Kota DKI Jakarta, dan Gedung MPR/DPR RI.
"Ya damailah, yang sopan dan santun, kemudian jangan anarkis ya," ujar Djarot, di Kalibaru, Cilincing, Jumat (3/11/2016).
(Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Berlangsung di Depan Istana dan DPR/MPR)
Demonstrasi tersebut dilakukan sejumlah ormas yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena dianggap menistakan agama.
Djarot berseloroh, warga yang tidak suka dengan kepemimpinan Ahok dapat menunjukkan dengan cara mencoblos wajah Ahok pada hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau memang benci banget, tidak suka banget, tanggal 15 Februari (2017) colok saja tuh mulutnya (Ahok), colok saja matanya, sekalian mau colok saja di situ," ujar Djarot.
"Luapkan kebencian di situ gitu ya, tapi jangan sekarang gitu ya. Supaya suasananya itu damai," ucap Djarot.
(Baca: Demo 4 November, Transjakarta Beroperasi Normal dan Siapkan Pengalihan)
Demonstrasi akan dilakukan setelah shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Selanjutnya, massa akan bergeser ke Kantor Bareskrim di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta, lalu ke Istana dan Gedung DPR/MPR RI.