JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan menanggapi aksi unjuk rasa massa yang tengah berlangsung di depan Istana Merdeka. Ia lebih memilih untuk mengomentari tujuannya datang ke lokasi tersebut.
Dalam kedatangannya ke Muara Karang, Ahok menyatakan bahwa trotoar di kawasan tersebut menjadi bagian dari proyek pelebaran yang kini tengah dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Trotoar kan mau dirancang gaya-gaya Eropa, lebar," kata Ahok saat blusukan kampanye di kawasan itu pada Jumat (4/11/2016).
Selain mengecek trotoar yang akan dilebarkan, Ahok mengatakan, kedatangannya ke Muara Karang dilatarbelakangi adanya keluhan warga terkait kondisi trotoar di sana. Menurut Ahok, warga mengeluhkan tinggi trotoar yang menghalangi kendaraan masuk ke pekarangan rumah.
"Ruko-ruko inikan tempat mereka tinggal juga. Kayak nasabah bank ini dia mengeluh mobil enggak bisa parkir," ujar Ahok.
Setelah selesai memberikan penjelasan tentang trotoar, wartawan sempat menanyakan tentang aksi unjuk rasa yang tengah berlangsung di Istana Merdeka. Namun, Ahok tak menjawab seraya berlalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Ahok berada di Muara Karang hanya sekitar 15 menit. Tiba sekitar pukul 11.15, ia sudah meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.30.