JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang ibu, Siti Aisha, menyampaikan keresahannya soal penggusuran kepada calon gubernur DKI Jakarta, Harimurti Yudhoyono, Jumat (4/11/2016).
Keresahan itu ia sampaikan saat Agus mengunjungi RW 09, Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2016).
"Kami resah karena beberapa lokasi dekat sini sudah digusur," kata Aisha kepada Agus di Jakarta, Jumat.
(Baca juga: Agus Dengarkan Curhat Warga yang Lelah dengan Pemimpin Arogan)
Aisha menambahkan, sebagian dari warga hanya memiliki akta jual beli (AJB) dan bukti pajak bumi dan bangunan (PBB) atas lahan yang mereka tempati.
Kondisi inilah yang menurut dia menjadikan posisi warga lemah terkait kepemilikan lahan.
Selain itu, Aisha mengaku kesulitan dalam mengurus sertifikat berdasarkan AJB dan bukti pembayaran pajak tersebut.
"Kami jadi resah, karena ada isu penggusuran," ujar dia.
Warga yang sudah 46 tahun tinggal di Cipete Utara itu menambahkan, keresahan kian parah setelah harga ganti rugi penggusuran dinilainya kecil. Setiap warga hanya diberikan Rp 2 juta per meter.
"Tolong Mas Agus bantu kami," ujar Aisha.
(Baca juga: Agus Akan Jaga Hubungan Baik dengan DPRD jika Jadi Gubernur DKI)
Sementara itu, Agus mengatakan, apabila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, ia akan membantu mengurus administrasi yang dikeluhkan oleh warga.
Ia juga memastikan pengurusan surat-surat kepemilikan lahan semacam ini tidak akan dipersulit atau dikenakan biaya yang tidak perlu.
"Kalau kami dapat amanah, kami akan kerjakan sekuat tenaga untuk itu juga," kata Agus.
Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus maju bersama pasangannya, calon wakil gubernur, Sylviana Murni.
Keduanya diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.