Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Resah karena Isu Penggusuran, Tolong Mas Agus Bantu"

Kompas.com - 04/11/2016, 16:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang ibu, Siti Aisha, menyampaikan keresahannya soal penggusuran kepada calon gubernur DKI Jakarta, Harimurti Yudhoyono, Jumat (4/11/2016).

Keresahan itu ia sampaikan saat Agus mengunjungi RW 09, Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2016).

"Kami resah karena beberapa lokasi dekat sini sudah digusur," kata Aisha kepada Agus di Jakarta, Jumat.

(Baca juga: Agus Dengarkan Curhat Warga yang Lelah dengan Pemimpin Arogan)

Aisha menambahkan, sebagian dari warga hanya memiliki akta jual beli (AJB) dan bukti pajak bumi dan bangunan (PBB) atas lahan yang mereka tempati.

Kondisi inilah yang menurut dia menjadikan posisi warga lemah terkait kepemilikan lahan.

Selain itu, Aisha mengaku kesulitan dalam mengurus sertifikat berdasarkan AJB dan bukti pembayaran pajak tersebut.

"Kami jadi resah, karena ada isu penggusuran," ujar dia. 

Warga yang sudah 46 tahun tinggal di Cipete Utara itu menambahkan, keresahan kian parah setelah harga ganti rugi penggusuran dinilainya kecil. Setiap warga hanya diberikan Rp 2 juta per meter.

"Tolong Mas Agus bantu kami," ujar Aisha.

(Baca juga: Agus Akan Jaga Hubungan Baik dengan DPRD jika Jadi Gubernur DKI)

Sementara itu, Agus mengatakan, apabila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, ia akan membantu mengurus administrasi yang dikeluhkan oleh warga.

Ia juga memastikan pengurusan surat-surat kepemilikan lahan semacam ini tidak akan dipersulit atau dikenakan biaya yang tidak perlu.

"Kalau kami dapat amanah, kami akan kerjakan sekuat tenaga untuk itu juga," kata Agus.

Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus maju bersama pasangannya, calon wakil gubernur, Sylviana Murni.

Keduanya diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.

Kompas TV Agus Yudhoyono Janji Akan Menata PKL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com