Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak-anak Mengantre Digendong Ahok dan Bercanda dengan Monyet

Kompas.com - 08/11/2016, 16:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada hal menarik saat calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berkampanye di Kebon Jahe, Jakarta Pusat. Ketika menyusuri pemukiman padat di sana, ibu-ibu terlihat menggendong anak-anak mereka dan dibawa ke Ahok.

Ibu-ibu meminta Ahok untuk menggendong anak-anak mereka. Sehingga terlihat antrean anak-anak untuk digendong Ahok. Melihat itu, Ahok langsung menggendong satu per satu anak-anak tersebut. Anak pertama yang digendong Ahok terlihat cemberut.

Kebetulan di dekat situ, ada seekor monyet yang ada di luar kandangnya. Saat menggendong anak itu, Ahok sempat menghibur anak yang tengah ia gendong dengan mengelus seekor monyet.

Ahok menimang anak itu sambil mengajak bicara seekor monyet milik Nuni (46).

"Lo jangan macam-macam ya, nanti gue pecat lo," kata Ahok terkekeh disambut gelak tawa warga yang mengerubutinya, Selasa (8/11/2016).

"Lo jangan galak-galak ya. Nanti gue stafin lo," kata Ahok sambil menunjuk monyet itu.

Setelah itu, Ahok menggendong anak lainnya secara bergantian. Ahok menghibur satu persatu anak dengan candaannya kepada monyet. (Baca: Ahok Tiru Cara Jokowi Saat Kampanye)

Sesekali Ahok mengajak ngobrol anak-anak kecil yang digendongnya. Dia menanyakan sekolah dan hal lainnya. Seusai menggendong anak, Ahok bertanya kepada Nuni mengenai monyet yang bernama "Bule" tersebut.

Nuni mengaku sudah memelihara "Bule" sejak satu tahun lalu. Nuni memberi nama monyet jenis Bali itu dengan sebutan "Bule" karena warna bulunya yang pirang. Saat dielus oleh Ahok, "Bule" tak sedikit pun membalas dengan serangan.

"Monyet itu takut sama orang, Pak. Jadi enggak pernah gigit," kata Nuni kepada Ahok.

Saat akan meninggalkan "Bule", Ahok kembali berbalik. Ia mengingatkan kepada Nuni untuk rutin memberikan vaksin kepada "Bule". Sebab sejak pertama kali dirawat, Nuni baru sekali memberikan vaksin kepada "Bule".

"Bahaya ini kalau dia sampai gigit orang, Bu. Lebih baik diberi vaksin lagi," ujar Ahok. Nuni mengangguk menjawab imbauan Ahok itu. 

Kompas TV Ahok: Jika Terbukti Bersalah, Penjarakan Saja Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com