Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandiaga Dengarkan Curhat Warga Kepulauan Seribu

Kompas.com - 09/11/2016, 15:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno merayakan hari ulang tahun Kabupaten Kepulauan Seribu di posko pemenangannya di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016), dengan pemotongan tumpeng dan sesi 'curhat' warga Kepulauan Seribu.

Salah satu warga mengeluhkan minimnya fasilitas kesehatan. Apalagi ketika ada warga yang meninggal, ongkos yang tak murah harus dikeluarkan warga untuk memboyong jenazah dari rumah sakit rujukan kembali ke Kepulauan Seribu.

"Yang meninggal sampai (bayar) Rp 5 juta, padahal di sana cuma satu speedboat se-kabupaten. Rumah sakit cuma satu kapasitasnya cuma 17 tempat tidur," kata warga.

Selain masalah kesehatan, warga juga mengeluhkan pejabat seperti Bupati dan Wakil Bupati yang hanya mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu pada hari Senin.

Warga meyakini akibat wilayah dimonitor dari jarak jauh, pembangunan di Kepulauan Seribu masih tertinggal. Fuadi, perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pulau Tidung mengatakan pulaunya memiliki potensi wisata yang besar ia meminta sejumlah hal dari pasangan Anies-Sandiaga seperti pusat kesehatan yang perlu ditambah, dan pompa air yang rusak.

"Bagaimana penataan pulau, karena semakin lama jalan semakin sempit, bagaimana caranya bisa diperbaharui," kata Fuadi.

Menanggapi hal itu, Anies menyayangkan bagaimana Kepulauan Seribu yang masih jadi bagian ibu kota justru tertinggal pembangunannya. Jika menjadi gubernur, Anies berkomitmen akan memajukan Kepulauan Seribu.

Di bidang kesehatan, Anies menjanjikan dalam waktu satu tahun akan ada tambahan 150 tempat tidur pasien dan 10 ambulans apung.

"Jadi Kepulauan Seribu tidak ditopang dari daratan (Jakarta), tapi kita ingin kembangkan supaya mandiri. Program yang disiapkan peningkatan kualitas manusia, bidang pariwisata dan kelautan, kemudian juga kita ingin bangun konservasi ekologi," kata Anies.

Kompas TV Anies Janjikan Kartu Jakarta Pintar Plus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com