MALANG, KOMPAS.com - Warung soto ayam di Jalan Lombok menjadi tempat transit pertama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika tiba di Malang. Ketika masuk, Djarot dan istrinya, Happy Farida, langsung memesan soto ditambah dengan racikan sesuai keinginannya.
"Pak, pakai telur ya," ujar Djarot kepada pembuat soto, Kamis (10/11/2016).
Sambil menunggu, Djarot berbincang-bincang dengan Sekjen Ikatan Alumni Universitas Brawijaya Sulasno Lasmono. Rupanya, warung soto ayam di pinggir jalan itu memiliki kisah tersendiri bagi Djarot.
"Ini soto favorit saya saat masih jadi mahasiswa dulu," ujar Djarot.
Djarot merupakan alumnus Universitas Brawijaya. Djarot mengatakan dulu harga soto ini terbilang mahal bagi mahasiswa seperti dia. Dia baru bisa membeli soto itu jika memiliki uang lebih atau uang beasiswanya turun.
Kebetulan, Djarot tinggal tidak jauh dari warung soto itu ketika dia masih mahasiswa. Tidak perlu waktu lama, semangkuk soto ayam hangat dengan irisan telur diantar ke meja Djarot.
Djarot membuka bungkusan kerupuk yang disediakan di atas meja. Dia pun makan dengan lahap di tengah cuaca dingin dan rintik hujan Kota Malang.
"Sudah ayo kita makan soto dulu," ujar dia. (Baca: Melihat Gaya Djarot Naik Pesawat Kelas Ekonomi dan Temui Warga)
Kedatangan Djarot ke Malang adalah untuk melakukan ziarah kebangsaan dalam rangka memperingati hari pahlawan. Dari Malang, Djarot menuju Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.
Setelah makan soto, Djarot dan rombongan langsung berangkat ke Blitar. Esok hari, rencananya Djarot akan berziarah ke makam Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid, Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahid Hasyim di Jombang.
Djarot mengajak serta istrinya, Happy Farida, dalam perjalanan ziarah kebangsaan ini. Salah satu tim sukses Basuki-Djarot, yaitu Merry Hotma juga ikut serta.