Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Djarot Jadi "Tour Guide" di Museum Bung Karno Blitar...

Kompas.com - 11/11/2016, 07:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

BLITAR, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tampak begitu menguasai seluk beluk makam dan museum Bung Karno di Blitar.

Hal ini terlihat ketika dia menjadi "tour guide" dadakan setelah berziarah ke makam Bung Karno.

Usai berziarah, Djarot langsung menuju museum yang ada di seberang area makam.

Letak museum itu lebih rendah dari makam sehingga orang harus menuruni anak tangga jika ingin ke sana.

"Coba kamu hitung anak tangganya, ini anak tangganya ada 17, menandakan tanggal kemerdekaan kita," ujar Djarot di Kota Blitar, Kamis (10/11/2016).

(Baca juga: Ketika Djarot Tampak Ngeri Melihat Lukisan Bung Karno yang Seolah Hidup )

Setelah berada di bawah, akan terlihat sebuah jalan dengan pilar-pilar tinggi.

Djarot mengatakan, pilar itu memiliki tinggi 8 meter yang memiliki arti bulan kemerdekaan, yaitu bulan ke-8, Agustus.

Di ujung pilar itu, terdapat ukiran-ukiran. Menurut Djarot, ukiran di atas pilar itu merupakan jenis ukiran dari semua wilayah di Indonesia.

Djarot mengatakan, jarak dari area makam hingga museum adalah 45 meter. Angka ini menunjukkan tahun kemerdekaan Indonesia, yakni 1945.

Ketika sampai di dalam museum, Djarot menunjukkan sebuah lukisan Bung Karno yang dia sebut "hidup".

"Ini kamu lihatnya dari samping. Lukisan ini disebut hidup karena kalau dilihat dari samping dadanya seperti kembang kempis, seperti bernapas," ujar Djarot.

Djarot juga menunjukkan satu pakaian Soekarno yang dipajang di museum itu. Kata Djarot, pakaian itu adalah asli desain Bung Karno sendiri.

Pakain tersebut mirip dengan perpaduan jas dan kemeja. Empat buah kantung terpasang pada baju berwarna coklat itu.

"Dia itu enggak mau pakai jas, dia maunya bikin sendiri. Coba lihat jasnya Bung Karno ini, dia enggak mau pakai punya bule akhirnya desain sendiri," ujar Djarot.

Ketika berada di luar museum, Djarot sempat menceritakan tentang patung Bung Karno yang sedang duduk dan membaca.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com