JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, kembali berkampanye sambil naik di atas bangku. Kali ini, ia juga harus berteriak karena tak ada mikrofon.
Kampanye itu berlangsung di Kampung Kabel Pendek, RW 03 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) pagi.
Beruntung jumlah warga tak begitu banyak sehingga warga di deret paling belakang masih bisa mendengar apa yang disampaikan Sandiaga.
Warga sebenarnya ingin meminjamkan mikrofon dari mushala namun Sandiaga menolaknya.
"Jangan nggak usah, saya biasanya bawa mikrofon sendiri tapi kali ini nggak bawa," ujar Sandiaga.
(Baca: Sandiaga Uno Dicurhati Ibu-ibu di Cempaka Baru)
Sandiaga enggan menggunakan mikrofon mushala karena khawatir mengganggu dan ditegur panitia pengawas pemilu.
Dia kemudian menyindir asistennya, Yono Cahyono, karena tidak membawa mikrofon.
"Terima kasih Yono, kerja kamu bagus sekali hari ini," kata Sandiaga kepada Yono yang berdiri di tengah-tengah warga.
Yono pun hanya tertawa. Kepada warga Kampung Kabel Pendek, Sandiaga mengenalkan diri dan menyampaikan program yang akan dijalankannya dengan Anies Baswedan jika menang pada Pilkada DKI 2017.
Kepada Sandiaga, warga mengeluh sulit mencari pekerjaan dan mendapatkan modal untuk usaha. Jika terpilih menjadi wakil gubernur, Sandiaga berjanji menciptakan lapangan kerja dan mendorong kewirausahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.