JOMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengajak santri-santri Pesantren Tebuireng, Jombang, untuk ikut seleksi magang di Balai Kota DKI.
Djarot percaya para santri bisa bersaing dengan anak muda lainnya untuk magang di Balai Kota DKI.
"Tetap dengan proses seleksi ya, sehingga yang terbaik bisa masuk," ujar Djarot di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (11/11/2016).
(Baca juga: "Pak Djarot Kan Bukan Asli Jakarta, Kenapa Mau Jadi Cawagub di Sana?")
Djarot yakin santri dari daerah juga memiliki prestasi dan semangat belajar. Ia tidak ingin para santri tidak percaya dengan kemampuan sendiri.
"Kita akan tunjukkan betul dari warga Blitar atau juga daerah lain, betul-betul punya bibit itu. Jangan remehkan pondok pesantren, jangan remehkan," ujar Djarot.
Ia mengatakan, banyak peluang yang terbuka bagi mereka jika ingin magang di Balai Kota. Mereka bisa belajar dan mengembangkan Jakarta Smart City di sana.
"Kami tunggu, yang berprestasi boleh magang di Balai Kota," ujar Djarot.
(Baca juga: Saat Djarot "Curhat" soal Penolakan-penolakan kepada Tetangganya di Blitar )
Program magang di Balai Kota DKI sudah berjalan beberapa tahun. Anak magang biasanya membantu pekerjaan Gubernur sehari-hari.
Peserta magang dapat mempelajari ilmu kepemimpinan dengan mengikuti kegiatan rapat gubernur dan mengaplikasikan ilmu melalui tugas khusus berkelompok, mengawal program-program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.