JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus masjid meminta kepada calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk berbicara soal situasi politik di Masjid Assalafiyah, Kompleks Pangeran Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/11/2016).
Permintaan itu disampaikan pengurus sebelum shalat Jumat. Awalnya, pengurus memberitahukan kepada jemaah masjid bahwa Agus hadir melaksanakan shalat Jumat di Masjid Assalafiyah.
(Baca juga: Agus Yudhoyono Berencana "Blusukan" di Pulau Seribu)
Agus, menurut dia, juga akan melaksanakan ziarah ke makam Pangeran Jayakarta.
"Karena situasi politik agak hangat, kita ingin dengar arahan beliau agar masyarakat tenang," kata pengurus lewat pengeras suara di depan mimbar masjid, Jakarta, Jumat.
Pengurus tersebut juga meminta agar warga tak pulang lebih sulu dan mendengarkan arahan dari Agus.
Di sisi lain, ia juga bersyukur atas kehadiran Agus. Ia juga mengatakan, masyarakat sudah tahu mana yang baik dan mana yang tidak.
"Saya harap masyarkat dengarkan bagaimana situasi politik saat ini," kata dia.
(Baca juga: Agus Yudhoyono Percaya Diri Tak Akan Ditolak Saat "Blusukan")
Usai shalat Jumat, Agus berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Namun, ia meminta maaf lantaran tak bisa memenuhi permintaan tersebut.
"Mohon dimaklumi, saya tak bisa sampaikan hal-hal politik. Nanti takutnya disentil Bawaslu," kata Agus.
Ia juga mengatakan, kegiatannya ini diawasi oleh Panwaslu dan media. Berdasarkan aturan, tidak diperbolehkan berkampanye di rumah ibadah.
Dengan demikian, ia tidak bisa melakukan kegiatan di luar aturan soal kampanye.
"Tujuan kami ke sini untuk shalat Jumat dan silaturahim. Alhamdulillah saya bisa shalat Jumat. Kalau diizinkan sekalian ziarah ke makam Pangeran Jayakarta," kata Agus.