JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, berencana menyuntikkan dana bergulir sebagai modal untuk memulai usaha.
Bantuan dana ini untuk membuka lapangan pekerjaan, mendorong ekonomi rakyat mengurangi tingkat pengangguran.
"Setelah kami hitung, APBD DKI Jakarta, memiliki ruang bagi kami untuk berikan dana bergulir Rp 50 juta untuk satu unit usaha," kata Agus saat pidato politik di GOR Jakarta Utara, Minggu (13/11/2016).
Wacana itu pun mendapat tepuk tangan riuh dari massa pendukungnya di GOR Jakarta Utara.
Untuk meyakinkan massanya, Agus mengulangi wacana pemberian dana bergulir Rp 50 juta bagi tiap satu unit usaha.
Agus menambahkan, ia mengalokasikan dana bergulir tahap awal sebesar Rp 1 triliun.
"Dengan satu trilun kita dapat membangun 20.000 unit usaha baru," kata dia.
Menurut Agus, dana bergulir ini akan mencetak usahawan baru, mengembangkan usaha mikro kecil dan koperasi dan akan mengurangi pengangguran.
Berdasarkan data BPS, lanjut Agus, masih ada 368.000 pengangguran terbuka di Jakarta.
Agus menambahkan, angka itu belum setengah pengangguran dan berisiko kehilangan pekerjaan yang dinilai cukup banyak.
Dana bergulir, kata dia, dengan sendirinya akan menggerakan perekonomian rakyat.
"Apabila satu unit usaha dapat menyerap 5-10 pekerja, maka program ini akan menghilangakan pengangguran 100.000-200.000 orang," kata dia.
Sehingga, lanjut Agus, tak beralasan bila program dana bergulir ini disebut program bagi-bagi uang.
Padahal, tujuan utama dari suntikan dana bergulir ini untuk mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.