Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Pastikan Sesi Curhat Warga kepada Ahok Bukan Pelanggaran Kampanye

Kompas.com - 14/11/2016, 12:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Mimah Susanti, mengatakan, kegiatan yang dilakukan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menerima aduan warga bukan pelanggaran.

"Enggak ada (pelanggaran), apa yang dilanggar di situ. Kan menyampaikan informasi, aduan-aduan," ujar Mimah saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2016).

Mimah menilai, kegiatan tersebut sama dengan bentuk kampanye. Oleh karena ada beberapa aksi penolakan saat hendak kampanye, lanjut Mimah, maka Ahok mengubah metode kampanyenya.

"Silakan aja, yang penting prinsipnya dia tidak mengganggu proses kampanye. Kalau demi kebaikan, enggak masalah," kata dia.

Namun, Mimah mengatakan, aduan yang terkait dengan tata kota, keamanan, administrasi, dan hal-hal lain terkait dengan pemerintahan, sebaiknya masyarakat langsung menyampaikannya kepada Pemprov DKI atau Pemerintah Kota. Sebabnya, saat ini Ahok tengah cuti.

"Pak Soni (Plt Gubernur DKI Sumarsono), wali kota, jajaran pemerintah di daerah, ya masyarakat biar bisa langsung ditindaklanjuti, diperbaiki, kan bisa sampaikan aja ke jajaran di wilayah masing-masing," ucap Mimah.

Meski begitu, Mimah tidak melarang masyarakat untuk tetap menyampaikannya kepada Ahok.

Hal serupa dinyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno. Menurut Sumarno, aduan warga yang diterima Ahok bukan pelanggaran.

"Metode kampanye kan banyak, boleh saja kita berkunjung ke warga, blusukan, tetapi boleh juga sebaliknya masyarakat datang ke calon. Jadi itu boleh saja, bukan suatu pelanggaran," tutur Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin.

Ahok membuka kesempatan bagi warga yang ingin melaporkan permasalahannya atau sekadar berfoto bersama di Rumah Lembang, di depan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00-10.00 WIB.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com