JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Senin ini, calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membuka layanan aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Penerimaan aduan warga ini sudah diterima Ahok sejak menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, kini Ahok tengah cuti dari kedinasannya sebagai gubernur. Bagaimana Ahok menindaklanjuti aduan warga yang diterimanya tersebut?
"Kan bisa langsung kami kerjakan. Misalnya kayak tadi ada yang minta dibuatin bikin kaki palsu. Langsung saya bisa pakai uang saya untuk ngasih (kaki palsu)," kata Ahok, di Rumah Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Sementara untuk aduan warga yang sifatnya besar, Ahok akan mencatat aduan tersebut. Ia bisa saja memberitahu aduan tersebut kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI dalam grup WhatsApp.
Hanya saja, Ahok menegaskan, dia tidak berperan menjadi gubernur, melainkan masyarakat biasa.
"Justru nanti akan tersimpan ketika saya masuk (sudah selesai cuti), bisa kelihatan kan mana yang dikerjain apa enggak," kata Ahok.
Selain itu, Ahok juga akan meneruskan aduan warga dengan memasukkannya ke dalam aplikasi Qlue. Sebab, lanjut dia, masih banyak warga yang tidak mengerti cara menggunakan aplikasi Qlue.
"Kalau (warga) ngerti pakai Qlue, enggak akan datang ke saya kok. Lagian yang datang hari ini (ke Rumah Lembang) kan kebanyakan mau foto-foto sebetulnya," kata Ahok.