JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta menutup sementara Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, pintu masuk Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tampak tertutup rapat. Garis berwarna kuning hitam terpasang di pintu depan museum.
Kertas pengumuman bertuliskan "Ditutup dari 14 November sampai 19 November karena sedang dilakukan fumigasi" juga tampak ditempel oleh pengelola.
(Baca juga: Ada Ancaman Rayap, Tiga Museum di Jakarta Akan Ditutup Sementara)
Salah seorang pengunjung museum, Andini, mengaku tidak tahu bahwa ada penutupan museum.
Andini yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ini mengatakan, ia datang karena ingin melihat sejumlah koleksi sejarah Jakarta bersama temannya.
"Enggak tahu, baru tahunya waktu datang (ke museum)," ujar Andini.
Begitu juga dengan Sahid. Bersama teman wanitanya, Sahid ingin melihat koleksi peninggalan sejarah tempo dulu.
Namun, mereka harus kecewa karena museum ditutup hingga 19 November.
"Kita dari Jakarta Selatan, pingin jalan-jalan saja, lihat-lihat, tetapi ditutup, yah, lihat-lihat yang lain saja," ujar Sahid.
Jack Manda, staf Informasi dan Edukasi UPK Museum Kesejarahan Jakarta, mengatakan bahwa penutupan itu dilakukan karena pihaknya tengah melakukan fumigasi terhadap museum agar terhindar dari serangan rayap yang bisa merusak koleksi museum tersebut.
"Ditutup sementara sampai fumigasi selesai. Sebenarnya fumigasi ini juga untuk preventif," ujar Jack kepada Kompas.com di kawasan Kota Tua, Selasa (15/11/2016).
Jack menyampaikan, terakhir kali dilakukan fumigasi di Museum Fatahillah pada 2012. Menurut Jack, waktu fumigasi ditentukan oleh tim dari balai konservasi.
Kendati fumigasi diperlukan, kata dia, terlalu sering melakukan fumigasi bisa merusak koleksi yang ada di dalam museum.
Saat ini, ada 250 koleksi yang dipamerkan di museum yang terdiri dari lukisan, furniture, hingga senjata.
Jack mengatakan, selama sepekan penutupan museum, pihaknya akan kehilangan cukup banyak pengunjung.