JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Informasi dan Edukasi UPK Museum Kesejarahan Jakarta, Jack Manda, mengatakan, pihak museum berencana menambah sejumlah teknologi yang bisa membantu pengunjung mendapatkan informasi di Museum Fatahillah, Jakarta Barat.
Jack mengatakan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016), bahwa teknologi tersebut berbentuk aplikasi program. Pihak museum dibantu sejumlah pihak sedang mengembangkan aplikasi yang memuat seluruh informasi tentang Museum Fatahillah.
Aplikasi itu akan memuat informasi tentang barang-barang koleksi yang ada di museum. Aplikasi tersebut bisa diunduh di ponsel pintar.
"Mereka (pengunjung) bisa melihat museum kami itu dari HP (handphone). Jadi sebelum mereka datang (ke museum), mereka sudah dapat informasi lebih dulu," kata Jack.
Pihak Museum Fatahillah juga berencana menambahkan sebuah teknologi audio di dalam museum. Teknologi itu akan menjelaskan informasi tentang koleksi yang ada di museum menggunakan media suara.
Caranya, pengunjung harus memiliki dan mengaktifkan aplikasi program Museum Fatahillah untuk mengaktifkan mode audio tersebut. Audio akan aktif jika berada di area museum. Pengunjung bisa menikmati fasilitas itu pada awal 2017.
Jack mengatakan, tujuan penambahan teknologi itu untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi. Banyak pengunjung yang tidak bisa mendapatkan seluruh informasi karena keterbatasan aturan dan jumlah pengunjung yang sering kali membludak.
"Masalahnya adalah banyak pengunjung yang datang dan belajar tentang koleksi kami tetapi tidak bisa menikmati karena ini bangunan tua ada aturan sendiri. Kadang-kadang kasihan dia nggak bisa baca informasi. Kalau gunakan itu (teknologi), sambil jalan dia bisa dengar," kata Jack.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.