Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Minta Tim Ahok-Djarot Lengkapi Persyaratan untuk Buat Laporan soal Penghadangan

Kompas.com - 17/11/2016, 14:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, tim sukses belum melaporkan penghadangan terhadap calon wakil gubernur, Djarot Saiful Hidayat, yang terjadi di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (17/11/2016) kemarin.

Jufri menyebut tim sukses Ahok-Djarot baru mengambil formulir laporan.

"Semalam enggak jadi lapor karena menurut dia (tim sukses) masih melengkapi dulu berkas-berkasnya, makanya dia hanya mengambil formulir laporan, lalu dia pulang," ujar Jufri kepada Kompas.com di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (17/11/2016).

(Baca juga: Setelah Ahok Jadi Tersangka, Djarot Minta Tak Ada Lagi Penolakan Kampanye)

Jufri menuturkan, hingga Kamis siang, belum ada tim sukses Ahok-Djarot yang kembali datang ke Kantor Bawaslu DKI untuk menyerahkan formulir laporan dan kelengkapan berkas yang perlu dilampirkan.

Ada beberapa syarat yang harus dilengkapi, yakni identitas pelapor sebagai WNI, identitas terlapor, kronologi kejadian atau hal yang dilaporkan, serta bukti-bukti yang menguatkan laporan tersebut.

"Nanti setelah melapor, kami akan melakukan tindak lanjut dengan memanggil klarifikasi kepada pelapor, terlapor, saksi-saksi, untuk mencocokkan apakah sesuai dengan fakta di lapangan," kata dia.

Setelah itu, Bawaslu DKI akan menggelar rapat pleno bersama sentra penegakkan hukum terpadu (gakkumdu) untuk memutuskan laporan tersebut.

Hingga kini, sudah ada empat laporan terkait penghadangan Ahok-Djarot yang dilaporkan ke Bawaslu DKI.

"Beberapa yang (identitas terlapor) diketahui kita tindaklanjuti, ini dalam proses penanganan," ucap Jufri.

(Baca juga: Timses Laporkan Penghadangan Djarot di Cipinang ke Bawaslu DKI)

Salah satu tim kampanye Ahok-Djarot Wilayah Jakarta Timur, William Yani, sebelumnya mengatakan, mereka telah melaporkan penghadangan Djarot di Cipinang ke Bawaslu DKI pada Rabu malam.

Willi dan beberapa tim sukses lainnya membawa bukti berupa foto-foto penghadangan Djarot. Namun, Bawaslu DKI meminta mereka melengkapi bukti-bukti lainnya.

Willi menyebut kemungkinan kelengkapan berkas akan diserahkan Jumat (18/11/2016) besok.

Kompas TV Wagub Djarot: Itu Menunjukkan Ahok Punya Jiwa Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com