Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga soal Modal Usaha dari Istrinya

Kompas.com - 17/11/2016, 21:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menemui Ketua Majelis Taklim se-DKI Jakarta, Atifah Hasan, di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga sempat bercerita mengenai kisah modal usaha dari istrinya, Nur Asia.

Kisah yang dituturkan Sandiaga bermula saat Nur bercerita bagaimana dirinya bisa menjadi istri Sandiaga. Nur menyebut, Sandiaga merupakan teman kakaknya yang bernama Ali.

"Saya ketemu Bang Sandi dari cinta monyet, dari umur 14. Umur 14 sudah ganjen ya. Bang Sandi teman abang saya, waktu itu kepincut sama saya," kata Nur, dihadapan para peserta Majelis Taklim, yang hadir di lokasi acara, Kamis (17/11/2016).

"(Kepincut) gara-gara apa Bang?," tanya Nur, kepada Sandi.

"Karena solehanya," jawab Sandiaga.

Sandiaga lalu menyambung, awal dirinya bisa menjadi pengusaha berkat bantuan sang istri. Nur menjual cincin untuk memberi modal kepadanya.

"Mpok Nur itu dia jual cicin untuk modalin usaha saya. Dari tiga karyawan, sekarang jadi 50.000 (karyawan)," kata Sandiaga.

Dengan nada bercanda, Sandiaga bercerita karena hal itu sekarang istrinya setiap tahun selalu meminta cincin baru.

"Sekarang setiap tahun Mpok Nur nagih cincin yang baru," seloroh Sandiaga.

Seusai acara, Sandiaga menyebut istrinya memang punya kegemaran mengikuti kegiatan majelis taklim.

"Kebetulan istri saya kalau hobinya pengajian. Tiap hari pengajian mulu. (Kalau ditanya) kamu ke mana, (jawabnya) pengajian," ujar Sandiaga.

Sandiaga kemudian berjanji akan selalu memerhatikan majelis taklim.

"Jadi mereka mau pro-aktif untuk ikut menentukan pimpinan di DKI Jakarta lima tahun ke depan," ujar Sandiaga.

Pada acara tersebut, dideklarasikan juga dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Sandiaga Prihatin dengan Bau Sampah di Pasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com