JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menghentikan langkahnya saat menemui sebuah warteg (warung tegal) usai kampanye di RW 04, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/11/2016) sore.
Anies yang mengaku belum makan siang menyempatkan diri untuk memesan nasi serta lauk-pauk di sana. Kedatangan Anies disambut ramai oleh warga di sana.
Warteg itu berada di sebuah permukiman padat penduduk yang persis bersebelahan dengan tembok pembatas dengan rel kereta api.
Anies memesan nasi dengan rendang, tempe basah, orek tempe, kerupuk putih berukuran kecil, dan teh manis hangat. Saat Anies hampir menghabiskan makanannya, seorang ibu duduk di sebelahnya.
"Pak Anies, saya Bu Eri, yang punya warung," kata Ibu tersebut.
Anies menyalami Ibu itu lalu memuji masakannya.
Eri bercerita bahwa dia berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah, dan sudah lama tinggal di Jakarta serta membuka usaha warung makan.
"Pak, kalau bisa, 'kebun sayur' saya jangan digusur ya," kata Eri.
Istilah kebun sayur yang dimaksud Eri adalah warung makannya itu. Anies pun menampung harapan Eri. Selain minta agar jangan digusur, Eri juga mengeluhkan harga bahan pokok yang terlampau tinggi saat ini.
"Saya akan catat itu semua. Insya Allah, jika saya terpilih sebagai gubernur, saya akan memperjuangkan hak Ibu sebagai warga DKI Jakarta," kata Anies.