JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku sudah memiliki program kewirausahaan khusus untuk perempuan dan ibu-ibu di Jakarta.
Hal itu dia sampaikan saat berkampanye di permukiman pinggir rel kereta api, RW 04 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/11/2016).
"Kami ada program khusus untuk perempuan, wirausaha mandiri, untuk ibu-ibu rumah tangga yang punya usaha di rumahnya, akan dapat bantuan modal dan pasar (market), sehingga apa yang mereka kerjakan bisa tumbuh dan berkembang," kata Anies.
Anies menjelaskan, latar belakang munculnya program tersebut berangkat dari fakta yang ditemui di lapangan.
Menurut dia, sebagian besar perempuan dan ibu-ibu yang memiliki usaha, hanya bersifat permanen, dengan keuntungan yang tetap sepanjang hari hingga setiap tahunnya.
Model usaha yang seperti ini dinilai akan sulit berkembang karena tidak terjadi peningkatan skala usaha atau terhenti di satu titik saja.
"Efeknya, tidak lebih hanya untuk menyambung hidup. Selebihnya jadi tidak bisa nabung, tidak bisa meningkatkan kesejahteraan. Karena itu mengapa pelatihan dan suntikan modal menjadi penting, supaya usahanya bisa tumbuh berkembang, konsekuensinya lebih sejahtera," tutur Anies.
Dia belum menjelaskan lebih rinci mengenai program tersebut dan berapa nominal suntikan modal yang nanti akan diberikan.
Adapun program ini merupakan bagian dari sebuah program besar Anies dan Sandiaga Uno mengenai kewirausahaan di Jakarta.
Anies-Sandiaga menargetkan untuk membuat 267 pusat kewirausahaan yang berada di setiap kelurahan yang ada di Jakarta.
Dari ratusan pusat kewirausahaan, ditargetkan, akan ada 200.000 wirausaha baru yang tumbuh dan diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran serta angka kemiskinan di Jakarta.