Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Renovasi Rusun Tak Dipenuhi, Warga Penjaringan Mengadu ke Djarot

Kompas.com - 19/11/2016, 15:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Rusun Penjaringan di Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam kunjungan itu, Djarot kaget melihat kondisi rusun tersebut. Pasalnya, rusun dalam keadaan kosong dan kondisinya memperihatinkan.

Warga telah diminta mengosongkan rusun tersebut karena kabarnya akan diperbaiki Pemprov DKI.

Melihat Djarot datang, Hustini (38), warga Blog G Rusun Penjaringan, yang kini mengontrak di luar karena rusun tersebut dijanjikan diperbaiki Pemprov DKI, langsung mengadu ke Djarot.

Hustini menyampaikan kekecewaannya ke pemerintah karena janji merenovasi rusun sejak 30 Juni 2016 lalu hingga kini belum dipenuhi.

Baca juga: Tinjau Rusun dan "Blusukan" di Penjaringan, Djarot Disambut Meriah

Padahal, kata Hustini, warga sudah meminta pemerintah mengundur waktu pengosongan sampai Desember 2016.

"Tapi sama sekali tidak ada toleransi," kata Hustini kepada Djarot, Sabtu (19/11/2016).

Djarot terlihat seksama mengengar keluhan Hustini. Ibu itu memohon Djarot segera mengambil tindakan agar rusun dapat direnovasi dan warga bisa kembali.

Sebab, lanjut dia, warga sekarang terbebani biaya mengontrak di sekitar rusun yang harganya tinggi.

"Kami punya anak sekolah, Pak," ujar Hustini.

Djarot berjanji akan mengambil tindakan. Ia akan menyampaikan keluhan warga itu melalui aplikasi Qlue.

Djarot yakin, keluhan yang ia sampaikan bisa ditanggapi kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

Djarot pun berjanji akan mengubah ruangan rusun yang hanya seluas 18 meter persegi dengan standar rusun DKI, yakni 36 meter persegi.

Ia juga berjanji setelah aktif lagi sebagai wakil gubernur DKI, akan menindaklanjuti keluhan warga rusun.

"Setelah aku aktif tanggal 11. Tapi dengan ini aku bisa sampaikan melalui Qlue. Ini rusun harus segera dieksekusi," ujar Djarot.

Kompas TV Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com