Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Para Cagub soal Elektabilitas Ahok yang Turun Menurut Hasil Survei

Kompas.com - 21/11/2016, 08:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, elektabilitas cagub dan cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merosot setelah Basuki atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Sebaliknya, elektabilitas dua pasang lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylaviana Murni, naik. Hasil survei LSI menunjukkan, elektabilitas Anies-Sandiaga naik dan menempati posisi paling tinggi, yaitu 31,90 persen.

Saat menanggapi hasil survei itu, Anies menilai elektabilitas tersebut juga merupakan hasil kerja keras para pendukungnya.

"Kami bersyukur bahwa angkanya meningkat signifikan. Kami apresiasi kepada teman-teman relawan pekerja, semua yang bekerja di dalam proses kampanye ini," kata Anies di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Sabtu (19/11/2016).

Anies meminta relawannya tetap konsisten bekerja sehingga elektabilitas bisa terus meningkat hingga 15 Februari 2017 nanti. Anies menargetkan, elektabilitasnya bisa naik empat sampai lima persen dari kondisi saat ini.

"Mari kita jaga staminanya, masih 88 hari, angkanya sudah tinggi. Kita jaga terus sehingga bisa sampai angka yang kami targetkan minimal mendapatkan 4-5 persen di atas angka yang sekarang muncul," ujar Anies.

Hasil survei yang sama menunjukkan, elektabilitas Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni adalah 30,90 persen. Agus mengucap syukur atas peningkatan elektabilitas dirinya. Meski demikian, Agus tidak mau merasa cepat puas.

"Namun, saya bersyukur. Saya tak cepat merasa puas, saya bersyukur dan insya Allah terus bekerja yang terbaiklah untuk bisa meningkatkan (elektabilitas)," kata Agus.

Apa komentar Ahok? Ahok seolah tidak terlalu pusing dengan hasil survei itu. Ahok menilai justru bagus jika elektabilitasnya disebut rendah.

Ahok ditanya soal hasil survei ketika mengikuti rapat di Kantor DPD PDI-P Tebet. Dia mengatakan, hasil survei itu membuat anggota PDI-P dan semua pendukungnya semakin semangat memenangkan Ahok-Djarot.

"Kalau hasilnya semakin menurun berarti teman-teman tambah semangat bekerja. Katanya mereka (LSI), saya bakal tersingkir di putaran pertama. Tentunya teman-teman PDI-P akan berjuang supaya kami menang satu putaran," kata Ahok tertawa.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen untuk pertanyaan terbuka, dan 11,50 persen untuk pertanyaan tertutup. Penurunan disebabkan penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebelum Ahok menjadi tersangka, berada di angka 20,90 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan untuk Agus-Sylvi meningkat menjadi 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).

Adapun posisi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dari 20,00 persen saat Ahok belum menjadi tersangka, kini menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup).

Jumlah swing voters atau pemilih yang belum memutuskan terlihat menurun. Sebelum Ahok menjadi tersangka, jumlahnya mencapai 34,50 persen, sedangkan setelah Ahok tersangka menjadi 26,60 persen (pertanyaan terbuka) dan 25,10 persen (pertanyaan tertutup).

Hasil survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error-nya lebih kurang 4,8 persen, dan survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.

Kompas TV Ahok Anggap Elektabilitas Turun sebagai Motivasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com