Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Usap Perut Andien dan Usulkan Nama untuk Bayinya

Kompas.com - 21/11/2016, 12:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran penyanyi Andien di Rumah Lembang untuk bernyanyi menarik perhatian calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok pun mendoakan agar bayi yang tengah dikandung Andien kelak dapat menjadi pejabat.

"Amin, Pak. Terus bayinya namanya Ahok? Gimana pendapat Bapak?" kata Andien kepada Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

"Basuki lebih baik. Ha-ha-ha... ," kata Ahok tertawa.

Andien lalu tertanya,  "Kalau anaknya cewek, masak namanya Basuki, Pak?"

Ahok meyakini, anak Andien berjenis kelamin laki-laki.

"Masa namanya jadi Basuka, Pak? Shizuka aja dong, Shizuka. Kalau cewek katanya, Veronica, Pak. Ha-ha-ha...." kata Andien tertawa.

Kemudian Andien melantunkan tiga lagu untuk menghibur Ahok dan warga yang memadati Rumah Lembang. Mulai dari single "Gemilang" dan dua lagu perjuangan, "Tanah Airku" dan "Maju Tak Gentar".

Setelah menyanyi, Ahok mengelus-elus perut Andien. Saat itu, terlihat Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, yang juga ada di atas panggung.

"Jadi yang ini (sambil menunjuk perut Andien) 7,5 bulan, dan ini (sambil menunjuk perut Prasetio) 3,5 bulan," kata Ahok tertawa.

Andien yang datang bersama sang suami, Ippe Irfan Wahyudi, kemudian berpamitan kepada Ahok. Sebelum turun panggung, Andien sempat menyampaikan gurauannya.

"Jadi dari tadi Pak Ahok enggak ikutan nyanyi. Pak Ahok ikutan nyanyi cuma satu baris doang. Yang lirik, 'Majulah majulah menang'," kata Andien sambil meninggalkan panggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com