JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menerima keluhan warga saat mendatangi Kampung Bahari di Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016). Salah satu keluhan warga yang disampaikan kepada Djarot adalah terkait penggusuran.
"Pak Djarot, ini kan di RW ini bagus nih view-nya, menghadap laut. Tapi ada penggusuran nggak?" ujar ketua RW 15, Kampung Bahari, Jakarta Utara, Aljumar.
Menjawab pertanyaan itu, Djarot mengatakan Kampung Bahari tidak akan digusur. Namun, Pemprov DKI akan menata kampung tersebut sehingga lebih nyaman untuk ditempati.
Adapun Djarot mengatakan, penertiban di sejumlah tempat yang dilakukan Pemprov DKI saat ini bukanlah penggusuran, melainkan relokasi.
Djarot menambahkan, pihaknya ingin menertibkan warga yang tinggal di kolong tol hingga di bantaran sungai.
"Daerah sini tidak mungkin digusur, tapi ditata yang bagus," ujar Djarot.
Di hadapan sejumlah pengurus RT/RW, Djarot mengatakan akan menaikkan dana operasional RT/RW untuk meningkatkan layanan pada masyarakat.
Tiap bulannya, ketua RT mendapat insentif sebesar Rp 975.000 dan ketua RW mendapat Rp 1,2 juta.
"Sebelum saya cuti, saya sampaikan kepada asisten saya, sistem dana operasional RT/RW perlu ditambah. Karena RT/RW di garis paling depan untuk pelayanan masyarakat," ujar Djarot.