Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Diingatkan Keluarga soal Pesan Fauzi Bowo

Kompas.com - 24/11/2016, 16:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mengaku dirinya diingatkan anggota keluarga mengenai pesan dari mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke. Hal itu disampaikan Sandiaga saat berkampanye di Jalan Kinyang III, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepada warga yang beberapa terdapat ustaz dan ustazah itu, Sandiaga menyebut Fauzi Bowo mengingatkan agar dirinya memperhatikan Majelis Taklim.

"Sandi tolong dihidupkan lagi Majelis Taklim. Kebetulan istri saya sangat hobi Majelis Taklim. Kita akan giatkan kembali," kata Sandiaga, kepada warga di lokasi acara, Kamis (24/11/2016).

Kepada awak media setelah acara, Sandiaga mengatakan dia memiliki kedekatan keluarga dengan Fauzi Bowo. Salah satu sepupunya, meminta Sandiaga agar mengingat pesan Fauzi Bowo.

"Saya kan pernah dititipin pesan sama Pak Fauzi Bowo, Majelis Taklim dijagain, dan jangan sampai mereka enggak di-hopeng-in," ujar Sandiaga.

Menurutnya, pernah itu disampaikan Fauzi Bowo melalui sambungan telpon dua tiga bulan lalu. Sehingga sepupu Sandiaga kemarin mengingatkan lagi. Menurut Sandiaga, Fauzi Bowo bilang revolusi mental dan nawacita bisa dikawal melalui Majelis Taklim.

"Karena mereka secara rutin bertemu memperkuat ukuwah Islamiah dan memasukan fundamental dari alas dari revolusi mental ini," ujar Sandiaga. (Baca: Fauzi Bowo Ingatkan Perannya Bangun Jakarta)

Fauzi Bowo diketahui pernah menjadi lawan Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2012. Saat itu, Fauzi Bowo berpasangan dengan Nachrowi Ramli.

Awak media lantas bertanya, apakah saat Sandiaga berkomunikasi dengan Fauzi Bowo, ada pesan-pesan terkait Pilkada DKI 2017. Termasuk pesan mengenai memimpin Jakarta.

"Enggak ada, cuma itu aja (minta) Majelis Taklim diperhatikan," ujar Sandiaga.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta dari Masa ke Masa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com