Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Kalibata City Program Pelanggaran

Kompas.com - 24/11/2016, 16:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut banyak warga yang berpenghasilan tinggi menetap di rumah susun Kalibata City.

Pernyataan Ahok ini menyusul keluhan penghuni Kalibata City yang meminta keadilan soal terbitnya surat keputusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau Bapak minta keadilan, kalau saya adil, bicara jujur, Kalibata City itu program pelanggaran. Karena yang beli apartemen adalah bapak-bapak yang gajinya di atas Rp 5 juta," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Ahok menjelaskan, Kalibata City termasuk dalam program rumah susun sederhana milik (rusunami) yang diperuntukkan bagi warga berpenghasilan di bawah Rp 5 juta tiap bulannya. Ahok merasa kesal, karena semakin lama, unit di rusunami tersebut dihuni oleh warga kelas menengah ke atas.

Selain itu, lanjut dia, ada lahan parkir khusus yang disediakan di Kalibata City. Menurut Ahok, seharusnya tidak ada lahan parkir mobil di sana.

"Karena dirancang untuk naik kereta. Mohon maaf, ada juga perempuan simpanan macam-macam di sana," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, dirinya tak sepakat dengan program pembangunan rusunami. Sebab rawan disalahgunakan.

"Kalau keadilan saya, saya akan periksa penghasilan bapak ibu semua dan usir semua penghuni yang tidak sesuai. Tapi kan saya kan sadar, ini kesalahan tempo dulu," kata Ahok.

Kompas TV Razia Narkoba di Kalibata City
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com