JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Rico Rustombi, tidak tahu siapa anggotanya yang disebut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adjie mengajak puluhan pasukan oranye foto bersama spanduk Agus-Sylvi.
Hal ini terkait dengan sanksi skors bagi puluhan pegawai harian lepas Dinas Kebersihan DKI atau pasukan oranye karena dianggap tidak netral sudah berfoto dengan memegang spanduk tersebut. Sanksi skors diberikan oleh pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono pada Kamis (24/12/2016).
"Untuk hal yang ditanyakan saya tidak tahu. Harus dicek dahulu, Mas," kata Rico kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2016).
Adapun saat berfoto, pasukan oranye berseragam lengkap berikut dengan atribut kerja mereka. Hal ini dianggap melanggar instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar semua jajarannya berlaku netral dalam Pilkada DKI Jakarta.
Isnawa sebelumnya mengungkapkan, orang yang dikatakan tim Agus-Sylvi itu merupakan mantan orang Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Orang itu dipecat karena memotong gaji para PHL atau pasukan oranye.
Ketika Isnawa mengonfirmasi ke pasukan oranye yang berfoto, mereka mengaku hanya diajak oleh pemimpin regunya saja. Puluhan pasukan oranye itu tidak tahu kalau hal itu melanggar.
Total pasukan oranye yang diskors ada 63 orang. Mereka terdiri dari 38 pasukan oranye di Kecamatan Kemayoran dan 25 pasukan oranye di Kecamatan Johar Baru. (Baca: Ikut Kampanyekan Agus-Sylviana, Puluhan Anggota Pasukan Oranye Diskors)
Sanksi skors ini berlaku hingga masa kontrak mereka habis. Selama diskors, para pasukan oranye tidak akan menerima gaji.