Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunding Ahok Bongkar KUA-PPAS DKI 2017, Apa Kata Sumarsono

Kompas.com - 25/11/2016, 11:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjawab tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut dia membongkar KUA-PPAS DKI 2017. Tudingan itu terkait dengan adanya peningkatan nilai KUA-PPAS DKI 2017 sebesar Rp 2 triliun dari yang diajukan eksekutif dengan yang disepakati bersama DPRD DKI.

"Itu kan karena ada peningkatan pendapatan oleh Pemprov DKI. Ada anggaran Rp 70 triliun, masa kemudian kami gunakan cuma Rp 68 triliun. Berarti ada (sisa) anggaran Rp 2 triliun, apa iya kemudian kami simpan?" kata Sumarsono di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatoto Subroto, Jumat (25/11/2016).

Sumarsono mengatakan, dia hanya mengoptimalkan peningkatan pajak daerah saja untuk program pembebasan lahan dan peningkatan sarana dan prasarana seperti rusun.

Selain penambahan Rp 2 triliun, Sumarsono merasa tidak ada yang berubah dari KUA-PPAS DKI 2017.

Nilai KUA-PPAS DKI 2017 mencapai Rp 70,28 triliun.

"Apakah ada pembongkaran? Tidak ada, semua bersih. Ketua TPAD itu tetap Sekda, kemudian pendukungnya Bappeda. Tidak ada perubahan sedikit pun dari SKPD, semua berjalan lancar, lebih cepat lagi, jadi hampir tidak ada perubahan tentang KUA-PPAS," kata Sumarsono.

Ia juga mengaku tidak banyak mencampuri urusan penganggaran. Dia hanya memberi pesan untuk memperhatikan sektor pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan Betawi.

"Karena kami enggak boleh membangun Jakarta tanpa Betawi," ujar dia.

Ahok, yang sedang cuti karena harus ikut kampanye Pilkada DKI 2017, sempat menggelengkan kepala saat mengetahui Sumarsono menganggarkan hibah untuk Bamus Betawi. Padahal, Ahok telah menghilangkan anggaran tersebut. Sumarsono merencanakan menganggarkan hibah untuk Bamus Betawi pada APBD 2016 dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.

(Baca: Kebijakan-kebijakan Ahok yang Diubah Sumarsono)

"KUA-PPAS yang saya susun kan dibongkar habis sama Plt (Gubernur DKI Jakarta Sumarsono), disusun ulang dengan struktur yang baru," kata Ahok.

Kompas TV 4 November, PNS Jakarta Dilarang Cuti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com