Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye yang Berfoto dengan Spanduk Agus-Sylvi Diskors hingga Desember

Kompas.com - 25/11/2016, 11:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menegaskan, pekerja harian lepas (PHL) atau pasukan oranye yang berfoto dengan spanduk Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, tidak diizinkan bekerja.

Hal itu sebagai konsekuensi dari skors yang dilayangkan kepada mereka karena dianggap tidak berlaku netral dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"PHL yang diskors sementara tidak boleh kerja dan tidak menerima gaji," kata Adji kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (25/12/2016).

Adji menjelaskan, rata-rata PHL yang diskors terikat masa kontrak dari bulan Januari hingga Desember 2016. Dengan sanksi skors ini, dipastikan pasukan oranye tersebut tidak akan bekerja lagi dan menerima gaji hingga bulan Januari 2017.

"Saya sendiri menyayangkan hal ini, tapi sebelumnya sudah dua kali ada pengarahan dari saya untuk tidak ikut kampanye saat pakai atribut atau aset kami," kata Adji.

Skors berlaku hingga masa kontrak para PHL habis, yakni Desember 2016. Mereka akan kembali kerja pada Januari 2017, serta ikut dinilai oleh atasannya apakah kontraknya akan dilanjutkan atau tidak.

Adapun saat berfoto, pasukan oranye berseragam lengkap berikut dengan atribut kerja mereka. Hal ini dianggap melanggar instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar semua jajarannya berlaku netral dalam Pilkada DKI Jakarta.

Adji sebelumnya mengungkapkan, orang yang dikatakan tim Agus-Sylvi itu merupakan mantan orang Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Orang itu dipecat karena memotong gaji para PHL atau pasukan oranye.

Ketika Adji mengonfirmasi ke pasukan oranye yang berfoto, mereka mengaku hanya diajak oleh pemimpin regunya saja. Puluhan pasukan oranye itu tidak tahu kalau hal itu melanggar.

Total pasukan oranye yang diskors ada 63 orang. Mereka terdiri dari 38 pasukan oranye di Kecamatan Kemayoran dan 25 pasukan oranye di Kecamatan Johar Baru.

Secara terpisah, juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, mengaku tidak tahu siapa anggota timnya yang dimaksud. Dia pun berjanji untuk mencari tahu orang tersebut nanti.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com