Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tompi: Hari Ini Saya Mau "Cakepin" Ahok

Kompas.com - 28/11/2016, 14:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi jazz Tompi mendatangi Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyatakan dukungannya kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Senin (28/11/2016) pagi.

Untuk bisa datang ke Rumah Lembang, Tompi yang juga seorang dokter bedah plastik itu mengaku harus menutup klinik praktik bedah plastiknya.

Setiap harinya, Tompi membuka praktik dari 07.00-17.00. Ia pun sempat melontarkan guyonan terkait penutupan kliniknya itu.

"Urusan saya sama ibu-ibu biasanya, cakepin ibu-ibu, tetapi hari ini saya mau cakepin Ahok. Praktik ditinggal sampai setengah hari doang. Habis ini saya balik lagi buat praktik," kata Tompi saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Rumah Lembang.

Saat berada di Rumah Lembang, Tompi dan sejumlah musisi jazz lainnya sempat mengadakan pertunjukan musik sebagai tanda dukungannya untuk Ahok-Djarot.

(Baca juga: Begini Cara Musisi Jazz Tunjukkan Dukungannya untuk Ahok-Djarot)

Pria asal Aceh ini mengaku mendukung Ahok atas kesadarannya sendiri. Ia juga menyatakan tak berafiliasi dengan partai politik mana pun terkait dukunganya itu.

Tompi juga mengaku tidak terkait dengan sejumlah selebritis yang menjadi relawan Ahok.

Menurut Tompi, dukungannya untuk Ahok-Djarot dilatarbelakangi kepuasannya terhadap kinerja Ahok-Djarot.

Tompi menyatakan dirinya sudah menetap di Jakarta sejak 1997. Ia menilai banyak perubahan yang terjadi di Jakarta selama kepemimpinan Ahok-Djarot.

(Baca juga: "Mannequin Challenge" Ahok-Djarot di Rumah Lembang)

Salah satu yang dicontohkannya adalah cepatnya penanganan kebersihan di permukiman. 

"Dulu kita khawatir kalau banjir bukan cuma rumah kita kebobolan air, tetapi juga masalah mau pulang susah. Sekarang walau ada genangan air, tetapi cepat. Dan keliatan ada yang kerja. Urusan sampah juga kelihatan ada yang kerja," kata Tompi.

Kompas TV Makan Malam Berbayar Bersama Ahok-Djarot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com