JAKARTA, KOMPAS.com - "Manusia patung" menjadi salah satu ciri khas Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Para pekerja seni dari Komunitas Kreatif Kota Tua (K3T) itu rupanya menarik perhatian calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Karena ketertarikannya, Sandi pun dikawal para manusia patung itu saat blusukan mengunjungi permukiman warga di Jalan Kunir II Dalam, Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
Saat berdialog dengan warga, Sandi sempat memperkenalkan tokoh-tokoh yang mengawalnya sambil memerankan karakter seperti Ir Soekarno, Mohamad Hatta, Bung Tomo, JP Coen, hingga none Belanda.
Sandi memanfaatkan momentum karakter para pahlawan dan penjajah dari manusia patung itu untuk menyampaikan bahwa kehidupan masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, tidak boleh kembali seperti masa penjajahan.
Saat diwawancarai awak media, Sandi lagi-lagi mengenalkan setiap karakter yang diperankan para manusia patung itu.
"Saya aja tertarik banget ngelihat mereka yang sudah bisa jadi patung. Dan mereka ini mendahului mannequin challenge. Kita baru-baru aja mannequin challenge," ujar Sandi.
Sandi memuji konsep manusia patung Kota Tua yang menurutnya bisa menangkap tren.
Jadi daya tarik wisata
Sandi melihat peluang atau potensi parisiwata terkait konsep manusia patung di Kota Tua. Apabila dikemas dengan baik, lanjutnya, manusia patung bisa menjadi daya tarik pariwisata.
"Ini adalah daya tarik sebetulnya. Kalau dikemas dengan baik, Insya Allah bisa mendatangkan atraksi dan membawa pariwisata kembali hidup," kata dia.
Sandi juga melihat bahwa dengan adanya manusia patung, lapangan pekerjaan yang baru terbuka. Warga bisa bergabung dengan K3T untuk menjadi manusia patung dan mendapatkan penghasilan.
"Yang paling penting menciptakan lapangan pekerjaan," ucap Sandi.
Menciptakan lapangan pekerjaan memang menjadi salah satu program Sandi dengan pasangannya, calon gubernur, Anies Baswedan. Tak heran apabila Sandi melihat karakter manusia patung di Kota Tua sebagai peluang terbukanya lapangan pekerjaan.