Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Serahkan Raperda APBD 2017 Sebesar Rp 70,28 Triliun ke DPRD

Kompas.com - 29/11/2016, 18:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan Raperda APBD 2017 kepada DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, total Rancangan APBD (RAPBD) 2017 sama dengan nilai Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017 yang telah disepakati bersama eksekutif dengan legislatif.

"Total RAPBD tahun anggaran 2017 mencapai Rp 70,28 triliun atau meningkat 4,65 persen dibandingkan dengan penetapan APBD 2016 sebesar Rp 67,16 triliun," kata Sumarsono, dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Pendapatan daerah tahun 2017 direncanakan sebesar Rp 60,89 triliun atau meningkat 3,21 persen dibanding APBD 2016 sebesar Rp 59 triliun.

Adapun pendapatan daerah itu terdiri dari; pajak daerah sebesar Rp 35,23 triliun, retribusi daerah sebesar Rp 650 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 453,33 miliar, dan lain-lain pendapatan asli daerah (PAD) yang sah sebesar Rp 5,12 triliun.

Kemudian dana perimbangan sebesar Rp 18,66 triliun, yang terdiri dari dana bagi hasil sebesar Rp 15,02 triliun dan dana alokasi khusus sebesar Rp 3,64 triliun.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 774,40 miliar yang terdiri dari hibah untuk PT MRT Jakarta sebesar Rp 763,30 miliar dan hibah PT Jasa Raharja (Persero) sebesar Rp 11,09 miliar.

"Belanja daerah tahun 2017 direncanakan sebesar Rp 63,47 triliun atau meningkat 5,89 persen dari APBD 2016 sebesar Rp 59,94 triliun," kata Sumarsono. (Baca: Sumarsono: Jangan Merasa APBD Itu Dimiliki Eksekutif Saja...)

Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 27,93 triliun dan belanja langsung sebesar Rp 35,54 triliun. Penerimaan pembiayaan pada RAPBD 2017 sebesar Rp 9,38 triliun yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2016 yang diproyeksikan akan mencapai Rp 5,7 triliun dan pinjaman untuk proyek MRT sebesar Rp 3,68 triliun.

Kemudian pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 6,81 triliun yang akan digunakan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 6,79 triliun untuk 5 BUMD.

Serta pembayaran utang pokok sebesar Rp 17,19 miliar. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, paripurna pandangan DPRD atas raperda APBD 2017 akan dilaksanakan Rabu (30/11/2016) esok.

"Kemitraan berjalan baik dan punya kesepahaman untuk pembangunan DKI Jakarta," kata Prasetio.

Kompas TV Plt Gubernur DKI: Harusnya Pak Ahok Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com