Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah BE, Balita yang Tewas di Tangan Pengasuhnya

Kompas.com - 30/11/2016, 08:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi meyakini Nia (38), sebagai sosok yang bertanggungjawab terhadap meninggalnya BE (2). BE diduga diperlakukan kasar oleh Nia, pengasuhnya, hingga bocah itu tak kuat lagi dan akhirnya meninggal dunia.

"Kata Nia anak itu nakal, makanya dia (menghukum) seperti itu. Kemudian juga ada faktor cemburu," kata Kepala Sub Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kasubnit PPA) Polresta Depok, Ipda Nurul Kamila Wati, kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2016).

BE yang ketika tewas berusia 2 tahun 8 bulan, adalah anak kedua dari Mohamad Reza (26) dan Gadis Julianti (22). Reza dan Gadis yang merupakan tetangga di Jalan Kebagusan Dalam IV, menikah sekitar lima tahun silam. Keduanya memiliki dua anak, B (3) dan BE, lalu bercerai setahun yang lalu.

Sejak perceraian itu, Reza yang tidak memiliki pekerjaan tetap mengaku kesulitan menemui kedua anaknya. Kata Reza, mantan istrinya itu tidak pernah mengabari kondisi anak mereka, di mana mereka tinggal, dan hanya memberi waktu tak lebih dari sejam setiap bertemu.

Reza terakhir menemui BE dua bulan lalu, yang diyakininya dalam kondisi sehat.

Usai memakamkan BE, Reza menyesalkan tak bisa memaksa Gadis untuk memberikan hak asuh kepada dirinya. Ia tak tahu bahwa selama ini, B dan BE tinggal tak jauh darinya, di sebuah rumah mungil di Gang Baso, Jalan Kebagusan III. Rumah itu milik Vivi, ibunda Nia.

Vivi mengenal Gadis selama setahun terakhir dan iba karena Gadis yatim piatu yang punya anak dua dan tidak memiliki tempat tinggal, Vivi pun menampung Gadis.

Vivi yang menganggap Gadis seperti anak, menyediakan makan untuk Gadis, mencuci bajunya, dan merawat anaknya dengan cuma-cuma.

Selama setahun terakhir menerima Gadis, Vivi berharap Gadis yang disebut sebagai pekerja malam itu mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik dan terhindar dari hal-hal negatif.

Vivi pun mengenalkan Gadis pada anaknya, Nia. Nia dan suaminya, Adi, telah memiliki dua orang anak, L (15) dan AZ (9).

Gadis menyerahkan B dan BE pada Nia untuk diasuh di rumah kontrakan Nia dan Adi di Cilangkap, Tapos, Depok, selama lima hari sepekan. Setiap bulannya, Gadis membayar Nia sekitar Rp 1,5 juta.

"Gadis bilang sempat ada kecemburuan dari Nia, karena suaminya Nia kan sopir ojek online, sering nganterin Gadis," kata Nurul.

Gadis yang disebut oleh Vivi lebih sering berada di luar rumah, tak pernah menaruh perhatian pada kedua anaknya. Ia tak tahu bagaimana Nia sering mengasari BE dengan alasan BE nakal.

Pada Selasa (22/11/2016) menjadi puncaknya. Nia menghukum BE dengan cara berdiri dari sore hingga malam sekitar pukul 20.00.

BE yang tak kuat lagi menjalani hukuman akhirnya tumbang. Bukan merawatnya, Nia malah menarik leher dan mengguncang-guncangkan tubuh mungil BE hingga muntah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com