JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kelompok warga masyarakat dari sejumlah daerah terpantau sudah memadati Masjid Istiqlal, Kamis (1/12/2016). Mereka menyatakan akan ikut serta dalam kegiatan doa dan zikir atau yang dikenal doa bersama 2 Desember di Lapangan Monas pada Jumat (2/12/2016).
Dari pengakuan mereka, warga masyarakat yang kini memadati Masjid Istiqlal berasal di antaranya dari Jambi; Tanjung Pura, Sumatera Utara; Solo; dan Ciamis. Salah satu dari mereka adalah Muhammad Zafran (53).
Zafran adalah sedikit dari calon peserta aksi yang mau meladeni permintaan wawancara dengan wartawan. Pria paruh baya yang berasal dari Tanjung Pura, Sumatera Utara ini menceritakan alasannya datang ke Ibu Kota dan ikut dalam doa bersama 2 Desember.
Zafran mengaku datang bersama puluhan orang dari kampungnya. Namun mereka datang dengan moda transportasi yang berbeda-beda. Zafran dan sebagian rekannya datang dengan menggunakan pesawat dari Bandara Kuala Namu pada Senin (28/11/2016).
Sedangkan sebagian teman lainnya datang dengan moda transportasi darat dengan waktu kedatangan yang berbeda-beda.
"Saya sudah nabung buat datang ke sini," kata dia.
Menurut Zafran, ia dan rekan-rekannya datang atas kesadaran sendiri, tanpa adanya pihak yang menggerakan. Selama berada di Jakarta, ia makan dan minum dari uangnya sendiri.
Zafran mengatakan ia dan rekan-rekannya saling bergantian membiayai uang makan dan minum.
"Makan, minum, rokok, dana sendiri. Kalau ketemu kawan kita yang bayarkan. Begitu juga mereka," ujar Zafran.
Selama berada di Jakarta, Zafran menyatakan ia dan rekan-rekannya tidak menginap di Istiqlal. Melainkan di salah satu rumah sanak saudara di kawasan Slipi Jaya, Jakarta Barat. Ia mengaku hanya datang ke Istiqlal untuk menunaikan shalat dzuhur dan ashar saja. (Baca: Ini Tiga Pintu Monas yang Dibuka Saat Aksi 2 Desember)
Saat berada di Istiqlal, Zafran menyatakan senang karena bisa bertemu dengan banyak orang dari daerah lain. Situasi itulah yang diakuinya membuatnya rela datang jauh-jauh ke Jakarta untuk ikut doa bersama 2 Desember.
"Kami semua ingin menyuarakan suara masyarakat tentang penistaan agama. Mudahan-mudahan suara kami didengar," harap Zafran yang rencananya akan pulang kembali ke kampungnya pada Sabtu (3/12/2016) lusa.
Doa bersama 2 Desember rencananya akan berlangsung dari pukul 08.00-13.00 WIB. Selain doa dan zikir, doa bersama 2 Desember akan diisi dengan kegiatan shalat jumat.
Diperkirakan akan ada ribuan orang yang akan ikut dalam aksi yang digelar untuk mengawal proses hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang disangkakan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu.