Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tak Dikenal Hampiri Peserta Doa Bersama Serukan Ajakan Provokatif di Cikini

Kompas.com - 02/12/2016, 14:37 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah mobil tak dikenal yang dilengkapi dengan pengeras suara melintas ke arah Tugu Tani dari Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016) siang. Orang yang berada di bak belakang mobil tersebut menyerukan ajakan provokatif kepada peserta doa bersama yang sedang bergerak membubarkan diri.

"Ayo kawan-kawan, kita duduki Gedung DPR. Pemerintahan Jokowi telah menyengsarakan kita semua, takbir!" kata seorang pria melalui mikrofon yang kemudian didengar oleh peserta doa bersama.

Menurut pantauan Kompas.com, mobil dengan pengeras suara itu minim atribut, hanya ada satu bendera besar dengan warna hijau yang mendominasi dan lambang-lambang yang kurang jelas terlihat. Adapun suasana di lokasi saat mobil tersebut melintas masih hujan, dan arus lalu lintas padat merayap.

Dari pengamatan, mobil tersebut berjenis Suzuki Carry bak terbuka dengan nomor polisi B 9696 TUA. Hanya ada dua orang di atas mobil tersebut, yang satu agak tua, dan yang satu lagi tampak lebih muda. (Baca: Usai Doa Bersama, Peserta Bersalaman dengan Prajurit TNI)

Orang yang lebih muda itu turut memegang camcorder dan sesekali mengambil gambar di sekelilingnya dengan itu.

Tidak berapa lama, mobil tersebut memutar balik karena tidak dapat melewati kerumunan massa doa bersama yang sedang bubaran. Namun, sambil bergerak, orang di mobil itu masih berorasi seorang diri.

Kompas TV Jokowi: Terimakasih atas Doa & Zikir untuk Bangsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com