JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya bus transjakarta di dekat halte BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2016) kemarin. Namun dia meminta kasus itu tidak disepelekan dan dilupakan begitu saja.
"Tidak ada korban lantas jangan dianggap enteng. Sesuatu terjadi meski tidak ada korban, tapi itu peringatan dari Tuhan. Tolong dikroscek lagi," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Junat (2/12/2016).
Sumarsono pun memerintahkan PT Transjakarta untuk melakukan audit menyeluruh. Audit itu untuk mencari penyebab terbakarnya bus tersebut.
Menurut dia, adalah hal yang aneh jika bus tersebut terbakar tanpa sebab. Sumarsono ingin tahu, apakah penyebab bus terbakar karena kurangnya perawatan atau karena sabotase. Karena itu, dia tidak ingin menyepelekan satu kecelakaan.
"Pekan depan harus selesai masalahnya, apakah hari Senin atau Rabu. Wong enggak ada apa-apa, kok malah kebakaran. Kecuali kalau dibakar, itu lain," ujar Sumarsono.
Bus yang terbakar kemarin merek Ankai. Terkait kejadian itu, 30 bus merek Ankai yang lain pun dihentikan sementara pengoperasiannya. Sumarsono mengatakan langkah itu diambil untuk keselamatan para penumpang.