JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menginstruksikan personel Satpol PP untuk mengawal aksi "Kita Indonesia" pada Minggu (4/12/2016) esok.
Dia menginstruksikan, personel Satpol PP untuk mencopot segala atribut politik pada acara tersebut. Pasalnya, tidak boleh ada kegiatan politik dalam pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD).
"Saya kerahkan Satpol PP untuk ikut membantu ketertiban. Saya minta yang melakukan aksi enggak ada bau politik sedikitpun, baju seragam pasangan calon atau partai politik harus copot tegas, termasuk bendera partai," kata Sumarsono, di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016).
Selain itu, panitia penyelenggara juga membentuk tim sweeping yang akan memeriksa pakaian peserta. Tidak boleh ada peserta aksi yang menggunakan baju partai politik atau pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, akan ada 200 personel tim sweeping dari panitia penyelenggara.
"Acara besok kan judulnya 'Kita Indonesia', jadi siapapun yang menyelenggarakan aksi untuk mengawal Indonesia, tugas pemerintah daerah adalah memberikan dukungan. Kemarin ada doa bersama umat Islam dengan jumlah 4 juta peserta, kami kawal. Kemudian ada aksi kebhinekaan juga kami kawal, siapapun yang mau melakukan aktivitas tidak masalah, asal tidak ada unsur politik," kata Sumarsono.
Penyelenggara "Kita Indonesia" adalah partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Rencananya, akan ada 10 panggung hiburan yang tersear mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. (Baca: Plt Gubernur DKI: Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik di "Car Free Day")
Acara akan diselenggarakan mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Adapun kegiatan car free day diatur dalam Peraturan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam perda itu disebutkan, pelaksanaan car free day digelar untuk pemulihan mutu udara.