JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau pihak yang menyelenggarakan aksi di Jakarta agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dalam acara tersebut.
Ia menyayangkan penyelenggaraan aksi "Kita Indonesia" yang menyisakan banyak sampah. Aksi tersebut digelar di area car free day pada Minggu (4/12/2016) kemarin.
"Untuk aksi ini, sampahnya berantakan di mana-mana. Sekadar usul atau saran, EO atau kepanitiaan mana pun kalau pengerahan massa atau ada giat, harus juga bertanggung jawab dengan sampahnya," kata Isnawa, kepada wartawan, Senin (5/12/2016).
(Baca juga: Peserta Doa Bersama Kerja Bakti Sisir Sisa Sampah di Monas)
Ia berharap pihak penyelenggara menyiapkan kantong plastik sampah di bus yang mengangkut peserta aksi.
Koordinator lapangan, kata dia, juga harus mengingatkan massanya untuk tidak buang sampah sembarangan.
Pada acara "Kita Indonesia", ada sebanyak 150 "pasukan oranye" atau pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan yang dikerahkan.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menyiapkan 11 truk kecil, 1 compactor, 4 road sweeper atau alat penyapu jalanan.
Selain itu, disiapkan 1.000 kantong plastik sampah, 5 unit toilet mobile dan 2 unit toilet container.
Mantan Camat Tambora ini kemudian membandingkan kebersihan lokasi setelah doa bersama (2/12/2016) dengan setelah aksi "Kita Indonesia". Menurut dia, para peserta doa bersama lebih bisa menjaga kebersihan.
"Saat doa bersama 2 Desember lebih bersih, kami juga lebih mudah bekerja karena banyak relawan yang membantu dan kebanyakan kami hanya mengangkut sampah yang sudah masuk kantong plastik. Event apa pun di Jakarta, sesudahnya harus bersih," kata Isnawa.
(Baca juga: Aa Gym Ajak Santrinya Bersihkan Sampah di Monas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.