JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebut dirinya tak berkaitan dengan kegiatan Partai Golkar dan Nasdem saat aksi "Kita Indonesia" di are car free day (CFD) pada Minggu (4/12/2016) kemarin.
Partai Golkar dan Nasdem sendiri merupakan partai pengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pada aksi "Kita Indonesia" kemarin, atribut dua partai politik tersebut cukup mendominasi.
"Enggak ada hubungannya sama saya (kegiatan Kita Indonesia)," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Gubernur DKI Jakarta non-aktif itu mengatakan, sesuai aturan Pergub DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Ketertiban Umum, CFD harus total bersih dari kegiatan politik. Ada pun Ahok menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, alasan adanya atribut partai politik di CFD.
"Saya juga sudah baca di media, ada beberapa partai mengatakan itu terlalu semangat orang memakai baju (partai). Buat saya harus tegas, car free day harus bebas politik," kata dia.
Sebelumnya, atribut dua partai politik banyak berkibar dalam aksi "Kita Indonesia" yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12/2016). (Baca: Atribut Golkar dan Nasdem Dominasi Aksi "Kita Indonesia")
Pantauan Kompas.com, bendera Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendominasi acara itu. Ada pula bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski tak sebanyak dua partai itu.
Selain itu, banyak pula peserta aksi yang mengenakan kaos berlambang dua partai itu. Bendera merah putih juga tampak dalam acara itu, namun tidak terlalu dominan.