JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyebut serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2016 hingga akhir November ini mencapai 62 persen dari total Rp 67,1 triliun.
Dia berharap, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masih terus dapat menyerap anggaran. Sebab, banyak pembayaran yang dilakukan pada akhir tahun.
"Kemarin (serapan anggaran) yang dilaporkan 62 persen. Satu minggu ini mungkin 20 persen akan bertambah (serapan anggarannya), karena sekarang memang bulan bulan pertangungjawaban," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/12/2016).
(Baca juga: Percaya Diri Sumarsono Ciptakan Sejarah Baru Percepatan APBD DKI)
Sumarsono mengakui, penyerapan anggaran ini mengalami keterlambatan. Sebab, ada beberapa proyek yang dihentikan dan adanya keterlambatan dalam pembebasan lahan.
Salah satu proyek yang terlambat itu adalah proyek mass rapid transit (MRT).
Ia berharap, pembebasan lahan proyek MRT di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A dapat segera selesai.
"Dengan demikian, dua minggu ke depan, apabila semuanya lancar, target 85 persen serapan anggaran pada pertengahan Desember bisa tercapai, dan akhir Desember 90 persen bisa direalisasikan," kata Sumarsono.
(Baca juga: Apakah Penetapan Perda APBD DKI 2017 Akan Terlambat?)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.