Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Bersurat ke Kemendagri Minta Tambahan 90 Hari untuk Selesaikan Rusun

Kompas.com - 07/12/2016, 18:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengizinkan kontraktor untuk melanjutkan pembangunan lima rusun yang sempat dihentikan. Namun, waktu yang tersisa tinggal sedikit yaitu sampai 15 Desember 2016 saja. Itu merupakan batas akhir penggunaan APBD DKI 2016.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan hal ini menjadi masalah baru pembangunan lima rusun itu.

"Ya jelas menganggu, posisinya kalau hanya boleh dikerjakan sampai tanggal 15, penyerapan sesuai dengan performanya. Kalau performanya 80 persen ya yang dibayar hanya 80 persen, yang 20 persen dilelang nanti tahun berikutnya," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (7/12/2016).

Sumarsono menjelaskan pembangunan rusun tidak akan selesai pada tanggal 15 Desember 2016. Kemungkinan, bangunan rusun baru selesai 80 hingga 90 persen saja. Jika dilanjutkan di tahun mendatang, maka Pemprov DKI harus melakukan lelang ulang untuk sisa pembangunan itu.

"Jadinya lucu, misalkan lelang untuk melakukan pengecatan saja," ujar dia. (Baca: Sumarsono Pastikan Pembangunan Rusun yang Dihentikan Ahok)

Selain itu, kata Sumarsono, bisa saja kontraktor yang menang lelang di tahun depan bukan kontraktor yang membangun rusun sejak awal. Dia khawatir pergantian kontraktor untuk pembangunan rusun yang hampir jadi akan membawa masalah baru.

Sumarsono menceritakan sebenarnya di pemerintahan pusat, penggunaan APBN mendapat tambahan 90 hari untuk proyek-proyek besar. Sumarsono mengatakan dia ingin bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan kebijakan yang sama terhadap Pemprov DKI.

"Kita minta dispensasi penyelesaian sampai 90 hari setelah tutup buku dengan jaminan pelaksanaan, toh tidak ada yang dirugikan. Kita mau bersurat ke Kemendagri," ujar Sumarsono.

Jika diizinkan, kontraktor mendapatkan tambahan waktu 90 hari untuk menyelesaikan rusun. Sumarsono memastikan pembangunan lima rumah susun (rusun) yang dihentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dapat dilanjutkan kembali. (Baca: Kementerian PUPR Diminta Audit 5 Proyek Rusun yang Dihentikan Ahok)

Pengerjaan lima rusun tersebut dipastikan setelah hasil audit dari Inspektorat DKI Jakarta baru saja terbit. Pembangunan rusun di lima lokasi yang sebelumnya dihentikan masing-masing berlokasi di Cakung Barat, Rawa Bebek, Lokbin Semper, Marunda, dan Jalan Raya Bekasi.

Dihentikannya pembangunan karena Ahok menilai ada kesalahan prosedur dalam proses pembangunannya. Ahok kemudian memutuskan menghentikan proyek pembangunan rusun tersebut pada Oktober 2016.

Kompas TV Tim Jakarta Rusun Festival Ikut Tour Mestalla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com