Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ceritakan Neneknya yang Aktif dalam Pergerakan Perempuan

Kompas.com - 08/12/2016, 13:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tampak menunjukkan perhatiannya untuk kaum perempuan.

Hal itu tersirat dari sambutan Anies, saat menghadiri acara "Festival Budaya Perempuan, 1001 Cerita Perempuan Kali Ciliwung", yang diselenggarakan di GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dari tiga calon gubernur yang diundang, hanya Anies yang tampak hadir dalam festival tersebut, Kamis (8/12/2016).

Sementara itu, dua calon gubernur lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki Tjahaja Purnama, diwakili tim sukses masing-masing. 

Anies mengatakan, jadwalnya pagi ini cukup padat. Namun, karena acara ini berkaitan dengan perempuan, ia menyempatkan hadir dalam acara tersebut.

"Saya enggak tahu bagaimana menjawab kalau enggak perhatikan perempuan," kata Anies, di lokasi acara, Kamis siang.

(Baca juga: Anies Hadiri Festival Budaya Perempuan di Jatinegara)

Kepada peserta acara yang disebut mencapai ratusan itu, Anies menceritakan peran perempuan di keluarganya.

Ia menceritakan mengenai neneknya yang punya peran dalam pergerakan perempuan pada masa 'pergerakan' dulu.

"Namanya Barkah. Nenek saya itu peserta kongres perempuan di Yogja, ketika pergerakan dulu. Sepanjang hidup, dipergerakan perempuan," ujar Anies.

Suatu kali, lanjut Anies, dalam mengikuti kegiatan kongres perempuan, neneknya menumpang kereta bersama sejumlah perempuan lainnya.

Namun, sekelompok perempuan, termasuk neneknya itu, dilarang menumpang kereta api saat hendak ke tempat tujuan kongres.

"Tahu apa yang dikerjakan supaya bisa naik kereta? Mereka berbaring di rel kereta api depan lokomotif sehingga kereta tidak bisa berangkat. Akhirnya, perempuan-perempuan ini bisa naik," ujar Anies.

Apabila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies akan berkomitmen untuk meneruskan perjuangan perempuan seperti yang dilakukan neneknya.

(Baca juga: Cara Anies Memberikan Kenyamanan bagi Pejalan Kaki di Ibu Kota)

Anies menyebut perempuan sebagai sosok yang punya kekuatan. Oleh karena itu, ia berniat membangun pemerintahan yang mengakomodasi kepentingan perempuan.

"Kami ingin kolaborasi dengan perempuan. Ini anggaran kami, ibu-ibu yang sudah bergerak, Anda tau persis persoalan, kebutuhan dan solusi di lapangan, mari kita kerjakan sama-sama sebagai kolaborasi," ujar Anies.

Kompas TV Anies Baswedan Janjikan Lapangan Pekerjaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com