Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur DKI Pindahkan PHL yang Berfoto dengan Paslon, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/12/2016, 09:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memutuskan tidak memecat puluhan PHL yang sempat diskors karena kedapatan berfoto dengan pasangan calon pada massa kampanye Pilkada DKI.

Para PHL itu menerima salah satu bentuk hukuman yakni dipindah tugaskan dari tempat yang lama.

Sumarsono menyatakan, alasan dirinya memindah tugaskan para PHL tersebut agar jadi pelajaran bagi PHL lainnya.

"Kenapa harus mencar, supaya bisa ngomong ke teman-teman (lain), kami pernah diskors karena kesalahan ini (tidak netral)," kata Sumarsono, saat bertemu para PHL tersebut di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (13/12/2016).

Sumarsono berharap, setelah dipindah ke tempat baru, PHL yang sempat diskors ini bisa jadi pelopor kepada rekan mereka yang lain untuk bisa netral. Diharapkan setelah kasus ini, para PHL itu pun bisa kerja profesional.

"Saudara bisa jadi pelopor, kita kerja yang benar enggak usah pakai foto-foto sama pasangan calon," ujar Sumarsono.

Dirinya memutuskan, PHL yang dihukum pindah tugas itu ditempatkan ke wilayah yang dekat dengan rumahnya.

"Yang utara deket utara, yang selatan deket selatan, taruh di selatan," ujar Sumarsono.

Sumarsono berpesan, untuk sisa waktu setengah bulan ini, para PHL yang terkena skors itu bekerja baik agar bisa diperpanjang kontraknya Januari 2017 mendatang. Pasalnya, setiap tahun PHL Dinsih DKI memang harus memperpanjang kontrak.

"Akhir Desember kerja yang serius, supaya Januari bisa dikontrak berikutnya," ujar Sumarsono. (Baca: 63 PHL yang Diskors Dipekerjakan Kembali)

Sebelumnya, Sumarsono memutuskan mempekerjakan kembali para PHL tersebut. Ia mengatakan, mulai hari Kamis (15/12/2016) besok para PHL tersebut bisa dipekerjakan lagi.

Selain hukuman dipindah tugaskan, para PHL yang diskors tersebut juga hanya menerima gaji separuh bulan ini terhitung dari tanggal mulai masuknya. Para PHL tersebut merupakan yang diskors karena foto bersama dengan membawa spanduk calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com