Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Strategi Tim Pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 14/12/2016, 20:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera, ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menyatakan memiliki beberapa strategi agar pasangan itu bisa memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satunya adalah dengan merebut hati rakyat Jakarta. Pasangan Anies-Sandi gencar blusukan, menemui warga Ibu Kota. Mardani mengklaim, menurut data dari KPUD DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta yang diperolehnya, pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra tersebut tercatat paling sering menemui warga Jakarta.

"Menurut catatan dari KPU dan Bawaslu, yang paling banyak number of context-nya, kegiatannya Anies-Sandi. Kalau Anies mendekati angka 200-an, kalau Sandi hampir 1.000 titik," kata Mardani di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Rabu (14/12/2016).

Mardani menambahkan, pihaknya juga mempersiapkan strategi khusus untuk menarik pemilih. Dari kajian yang dilakukan tim pemenangan, kata dia, sebanyak 62 persen warga Jakarta menentukan pilihanya atas inisiatif sendiri dan bukan pengaruh dari orang lain.

"Oleh karena itu, 'kepung atap'-nya memproduksi berita-berita yang bisa di-delivery, baik dari media online, TV, media sosial yang bisa langsung ke gadget mereka. Kayak kemarin kita buat video rindu rasul itu viral. Terus Anies jawab di Twitter dengan komen yang kocak itu juga viral. Nah itu kepung atapnya," kata dia.

Strategi khusus lainnya adalah dengan cara door to door. Nantinya, relawan Anies-Sandi akan menjelaskan program kerja pasangan tersebut dari mulut ke mulut. Lalu, lanjut Mardani, strategi lainnya adalah "ketuk hati".

"Sentuh hati, bagaimana relawan pemenangan betul-betul mampu membuat pesona kepada publik dengan khidmat, melayani, kita masuk ke kegiatan rakyat, termasuk sentuhan di masjid, gereja dan lain-lain. Pokoknya kita sentuh hatinya," kata Mardani.

Yang terakhir, strategi "patahkan logika". Para relawan akan membandingkan program kerja Anies-Sandi dengan pasangan calon lainnya.

"Bagaimana pemilihan Anies-Sandi dengan pemilih calon lainnya. Lalu bagaimana program kerja Anies-Sandi dengan pasangan lainnya bagaimana. Kita akan kotrasting, diferensiasi dan kita akan adu data," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com