Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Masih Periksa Pegawainya Terkait Penyerangan Polantas

Kompas.com - 15/12/2016, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur, membenarkan pegawai lembaga hukum tersebut Dora Natalia sedang diperiksa terkait masalah dengan polantas di Jatinegara, Jakarta Timur, beberapa hari kemarin.

"Sudah, sedang diperiksa sekarang oleh Bawas (Badan Pengawas). Oleh Mahkamah Agung kan langsung diturunkan Bawas hari pertama sore itu," kata Ridwan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/12/2016).

Ridwan menjelaskan, pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan Bawas MA untuk menentukan sanksi.

"Dari badan pengawasan nanti apakah ada hukuman disiplin, pelanggaran disiplin PNS yang dilakukan, ya seperti itu," ujar Ridwan.

Ridwan menjelaskan, masalah itu mungkin terjadi karena yang bersangkutan emosi di jalan atau ada persoalan di rumah.

"Nyetir sendiri, capek jalan jauh, denger klakson mungkin gara-gara itu emosi," ujar Ridwan.

Namun, pihaknya meyakinkan proses hukum terhadap Dora tetap berjalan. Termasuk proses sanksi dari Mahkamah Agung.

"Yang penting hukum tetap jalan. Selesai dengan baik, administrasi kepegawaian dia akan diperiksa dan dijatuhi sanksi, kan gitu," ujar Ridwan.

Dora menurutnya PNS yang sudah bekerja lima tahun di Mahmakah Agung. Dora bekerja di Biro Perencanaan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung.

"Sebelumnya (pernah) di PTUN Medan dan PT (Pengadilan Tinggi) Banten, dan (ada) mutasi-mutasi juga," ujar Ridwan.

Setelah kasus ini, lanjut Ridwan, Dora tetap bekerja. "Ya kalau enggak kerja muncul masalah baru, (ada) absennya," ujar Ridwan.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, sedang melengkapi alat bukti sebelum memeriksa pelaku.

"Nanti dikabari kalau sudah kita periksa ya, karena harus kita lengkapi dulu alat buktinya," ujar Sapta.

Sapta memastikan, polisi serius mengusut kasus tersebut. "Yang jelas kita serius dan akan kita proses sidik," ujar Sapta. (Baca: Wanita yang Serang Polantas Terancam Sanksi Ini)

Sebelumnya, Dora telibat dugaan penyerangan terhadap Aiptu Sutisna, petugas polisi dari Ditlantas Polda Metro Jaya di Jalan Jatinegara Barat. Dora mendadak marah terhadap petugas yang sedang berjaga di jalan tersebut.

Diduga, pelaku marah terhadap posisi petugas. Dari video yang beredar ia telihat menyerang petugas dan mengeluarkan kata-kata kasar. Atas kejadian itu, Aiptu Sutisna melaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur.

Kompas TV Inilah Pengakuan Polisi Korban Pencakaran Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com