Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rusun Penjaringan Terbengkalai, Penghuni Pun Kecewa

Kompas.com - 15/12/2016, 20:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penghuni Rusun Penjaringan, Jakarta Utara, merasa kecewa terhadap Pemda DKI karena hingga saat ini Rusun Penjaringan tak kunjung direnovasi.

Tursiah misalnya, penghuni blok G Rusun Penjaringan mengaku kecewa karena lambatnya realisasi pembangunan rusun tersebut. Tursiah menjelaskan, pihak pengelola mengedarkan surat kepada seluruh penghuni agar meninggalkan rusun paling lambat 30 Juni 2016.

Menurut pihak pengelola, persiapan sudah selesai dan bisa segera dilakukan pembangunan.

"Kata petugas rusun, dana sudah siap, semua, pembongkarannya. Kami dikasih apartemen 17 lantai lag, Kami senang makanya banyak yang mau pindah (sementara)," kata Tursiah saat berbincang dengan Kompas.com di Rusun Penjaringan, Kamis (15/12/2016).

Namun setelah hampir setengah tahun berlalu, Rusun Penjaringan tak kunjung direnovasi. Hingga pertengah Desember ini, Tursiah terpaksa tinggal di rumah mertuanya yang tak jauh dari rusun.

Selain kecewa atas lambatnya pembangunan, Tursiah juga kecewa dengan keamanan di Rusun Penjaringan. Tursiah mengatakan, pada 30 Juni, hari di mana warga rusun harus meninggalkan rusun untuk sementara, listrik langsung dipadamkan.

Tursiah dan sejumlah warga lainnya tak berada di rumah saat itu. Beberapa perlengkapan elektronik masih belum dipindahkan ke tempat kontrakan yang baru. Saat pulang ke rumah, barang-barang rumah tangga milik Tursiah dan penghuni lainnya habis dijarah oknum warga. Pintu dijebol dan peralatan eletronik raib tanpa bekas.

"Kecewalah Mas. Kok rasanya dibohongi, gitu," ujar Tursiah.

Senada dengan Tursiah, Aminah, penghuni Blok E yang masih bertahan di rusun meminta agar Pemprov DKI segera membangun kembali rusun tersebut.

"Ya nggak tahu ini kapan, katanya 2017. Mudah-mudahan cepat dibangun," ujar Aminah.

Pemprov DKI Jakarta berencana merenovasi Rusun Penjaringan karena kondisinya yang tak layak huni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com